Intisari-Online.com -Akhir dunia kian dekat—sekitar 22 miliar tahun lagi. Para ilmuwan percaya, alam semesta akan terus berkembang dan pada akhirnya akan hancur, merobek diri sendiri dalam bentuk “Big Rip” alih-alih “Big Bang”. Pendeknya, alam rayakiamat karena Big Rip bukan Big Bang.
Planet-planet dan partikel akan robek di detik-detik terakhir sebelum semua ruang dan waktu yang diketahui menghilang.
“Ide dari Big Rip adalah bahwa pada akhirnya bahkan konstituen materi akan mulai memisahkan satu dari yang lainnya. Kita akan melihat semua atom akan terkoyak. Ini adil untuk mengatakan bahwa itu adalah skenario yang dramatis,” ujar Dr. Marcelo Disconzi dari Vanderbilt University di Nashville, Tennesse.
Seperti dilansir dari The Guardian, para ilmuwan sekarang cukup yakin bahwa alam semesta dimulai dari sebuah ledakan besar, Big Bang, sekitar 1,8 miliar tahun yang lalu. Tapi bagaimana alam semesta berakhir, masih menjadi perdebatan hingga sekarang.
“Satu-satunya hal yang pasti adalah bahwa alam semesta terus berkembang dengan percepatan yang tinggi. Itu satu-satunya hal yang kita tahu,” ujar Disconzi. Beginilah kira-kira proses terjadinya Big Rip itu/The Guardian
Untuk menjelaskan teori ini, Disconzi membuat perumpamaan sebuah mobil yang melaju 10 meter per jam lebih cepat tiap milnya. Tapi tingkat percepatan secara bertahap meningkat hingga 10 meter per jam tiap setengah mil, dan kemudian setiap seperempat mil, dan akhirnya setiap satu kaki. Pada akhirnya, bagian depan dan bumper belakang akan robek terpisah satu dengan yang lainnya dan kemudian membelah diri. Begitulah teori Big Rip. (The Guardian, Mirror)