Intisari-Online.com - Beberpa ilmuwan dari Australia telah menemukan metode untuk mengembangkan ginjal mini dari sel-sel kulit. Penemuan ini dianggap sebagai salah satu loncatan besar di dunia medis, terlebih untuk membantu mereka yang membutuhkan transplantasi ginjal.
Menggunakan sel induk—kita mengenalnya dengan stem cell—yang berasal dari kulit manusia yang dikenal dengan fibroblast, tim “mendorong” sel-sel itu menjadi miniatur organ. “Seperti memasak, tapi kami menghabiskan banyak waktu untuk menemukan bahan yang tepat,” ujar Melissa Little, profesor dari University of Queensland, kepada Mashable Autralia. Penelitian ini sendiri telah dipublikasikan di jurnal Nature.
Ukuran ginjal pada umumnya adalah sebesar buah jeruk, sementara ginjal mini lebarnya sekitar 0,5 – 1 cm. Mini ginjal memerlukan waktu sekitar 18 hari untuk berkembang.
Ginjal mini ini bisa disebut belum sempurna. Jika ginjal orang dewara rata-rata memiliki satu juta nefron—stuktur yang melakukan fungsi filtering pada ginjal—maka ginjal ciptaan ini hanya memiliki 50 sampai 100 nefron. Tak hanya itu, ginjal mini juga tidak dilengkapi dengan sistem pembuanga limbah yang berperan penting pada ginjal orang dewasa.
“Ukuran ginjal ini sebesar janin pada awal trimester kedua,” lanjut Little. Meski demikian, pihaknya masih terus mengembangkan fungsi ginjal mini ini sehingga bisa dimanfaatkan dengan segera.
Tak hanya pada orang sehat, ginjal mini juga bisa diambil dari sel-sel kulit orang yang memiliki gangguan pada ginjalnya, sehingga dokter tak perlu kesulitan untuk mencari orang lain. Apakah ini bisa difungsikan untuk transplantasi? Little dengan sangat yakin menjawab, “Tentu!”—terlebih banyak sekali kasus yang menyangkut kesehatan ginjal di dunia ini. (Mashable)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR