Tips Cepat Naik Pangkat

Nur Resti Agtadwimawanti

Editor

Tips Cepat Naik Pangkat
Tips Cepat Naik Pangkat

Intisari-Online.com - Tak dipungkiri, siapa pun pasti ingin cepat naik jabatan. Para junior menggebu-gebu mau bertengger menjadi senior secara cepat. Kebanyakan orang pasti senang bila profesi yang digeluti punya percepatan karier yang tinggi. Bolehlah kita berpikir demikian, tapi tetap harus cermat dan bijak memilih. Nah, untuk bisa melaju dalam karier, ada beberapa saran yang boleh dicoba, diantaranya:

  • Kembangkan technical dan soft skillMengembangkan technical skill berarti mengasah lebih dalam mengenai bidang yang digeluti. Misalnya orang yang bekerja sebagai tenaga ahli IT harus rajin meningkatkan kemampuannya di bidang IT. Caranya pun banyak. Mulai dari sering berdiskusi dengan orang yang lebih ahli, atau melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Sementara soft skill berhubungan dengan kemampuan berkomunikasi. Termasuk mampu presentasi dan negoisasi. “Orang yang komunikasinya bagus akan lebih cepat naik pangkat dan sukses. Di dunia profesional, yang dicari sekarang adalah mereka yang punya soft skill bagus,” tambah Febrina Melva Irene Siahaan, konsultan karier di konsultankarir.com

  • Perluas networkingJaringan tak hanya berlaku untuk urusan bisnis, tapi lebih dari itu. Bahkan, kata Al Falaq Arsendatama, coaching di Coaching Indonesia, mereka yang berinteraksi lebih dari sekadar hubungan kerja punya peluang lebih tinggi dipromosikan. Target kita ketika menjalin jaringan dengan orang lain, bukanlah agar ia membeli produk yang kita jajakan. Tapi ketika dia menginginkan sebuah produk, nama kitalah yang tercetus pertama kali dalam pikirannya. “Kita jadi top of mind mereka. Itu penting,” jelas Feby, sapaan Febrina.

  • Work smart, bukan work hardWork smart bisa diartikan memanfaatkan waktu, tenaga, dan pikiran dengan efektif. Orang yang memilih work hard akan terbiasa dengan lembur. Ketidakefektifan ini tentu akan menghambat karier. Bahkan kata Feby, Indonesia menempati posisi tak bagus dalam hal efektivitas kerja se-ASEAN. "Untuk pekerjaan yang sama, Indonesia sampai menghabiskan waktu 11 jam. Sementara Malyasia hanya 8 jam dan Singapura 1,5 jam. Kita tidak efektif, tapi kesannya memang work hard, ya," tambah Feby.

  • Pindah kerja.Cara yang satu ini boleh saja dilakukan. Asal tempat baru yang kita tuju berstandar lebih rendah ketimbang yang kita tinggalkan. Kita jadi bisa bertengger di posisi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Jadi perlu memperhatikan grade perusahaan.

Bagaimana, Anda siap mencoba?