Intisari-Online.com - “Calon karyawan yang menyiapkan dirinya untuk melakukan negosiasi gaji biasanya cenderung lebih sukses dalam proses tersebut,” ujar Donna Farrugia, executive director dari The Creative Group berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaganya.
Penelitian, yang didasari survei terhadap 375 eksekutif pemasaran dari perusahan-perusahaan yang memiliki lebih dari 100 karyawan serta 125 eksekutif periklanan dari agensi dengan lebih dari 20 karyawan ini menemukan, ada lima kesalahan umum yang kerap terjadi saat negosiasi gaji, yaitu:
Sebelum negosiasi gaji, kita harus mengetahui kondisi terkena terkait gaji pada posisi yang kita incar, serta lokasi kantor tersebut. Pelajari dengan baik tren gaji terbaru.
Menyesatkan calon majikan mengenai gaji saat ini atau adanya tawaran kerja lain dalam upaya untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi kerap kali menjadi bumerang. Jujurlah tentang situasi saat itu.
Jangan memasukkan motivasi pribadi seperti ingin membeli mobil baru atau rumah yang lebih bagus sebagai dasar dalam negosiasi untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi. Lebih baik berbicara tentang apa yang bisa kita berikan pada perusahaan.
Gaji hanyalah satu faktor dalam bekerja. Keuntungan lainnya dapat diperoleh bukan dalam bentuk uang seperti kesempatan melanjutkan kuliah atau perkembangan karier yang cepat.
Memberi ultimatim terlalu awal dan menciptakan permusuhan, bukan mencari titik temu, dalam proses negosiasi bisa menyebabkan negosiasi gagal. Perilaku kita juga menjadi pertimbangan perusahaan merekrut kita. (BusinessNewsDaily)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR