Tak Tahan Tekanan, Karyawan Kerap Mem-bully Rekan Kerjanya

Mohamad Takdir

Editor

Tak Tahan Tekanan, Karyawan Kerap Mem-bully Rekan Kerjanya
Tak Tahan Tekanan, Karyawan Kerap Mem-bully Rekan Kerjanya

Intisari-Online.com - Kantor memang sudah bukan sekolah lagi, tetapi bisa jadi ada si pengganggu di kantor yang menyebalkan. Dari atasan yang seang berteriak sampai rekan kerja. Si pengganggu ini bisa menciptakan suasana kisruh di kantor. Dalam penelitian dari Arizona State University, untuk kasus ekstrem mereka yang terganggu merasakan bahwa seolah sedang disiksa atau dihadapkan dengan mimpi buruk.Jika dibiarkan hal ini bisa membuat produktivitas kerja menurun sebab pegawai bisa sakit. Gangguan dari sesama pekerja adalah seperti saling menghina, menggosipkan, menghancurkan barang korban bahkan dalam beberapa kasus, perkelahian. Penelitian ini mewawancarai 17 wanita dan 10 pria yang berusia 26 sampai 72 tahun yang pernah mengalami hal ini di kantor. Banyak dari korban merasa dibunuh karakternya dan dirusak secara psikologis. Penelitian ini muncul di jurnal Management Communication Quarterly tahun ini.Mereka yang gemar mengganggu digambarkan sebagai bermuka dua, narsis dan sangat mendominasi. Dari jabatan sebagian besar adalah manajer level menengah yang tidak tahan tekanan dari atasan sehingga melampiaskannya dengan mengejek dan mendiskriminasi bawahan. Bagaimana mengubah kantor menjadi positif? Salah satunya adalah berani menghadapi sang pengganggu, kalau bisa melapor pada atasan. Sebab jika dibiarkan malah hanya akan semakin buruk.Dalam penelitian lain di Journal of Management Studies, sebanyak 25% pegawai mengalami gangguan dari sesama pegawai dalam bentuk ejekan dari 400 responden yang ada. (BusinessNewsDaily)