Inilah 4 Jenis Budaya Perusahaan

Mohamad Takdir

Editor

Inilah 4 Jenis Budaya Perusahaan
Inilah 4 Jenis Budaya Perusahaan

Intisari-Online.com - Kita mengenal perusahaan pemerintah, umum, keluarga, dan sebagainya. Masing-masing perusahaan ini memiliki budaya yang berbeda. Secara umum, inilah 4 jenis budaya perusahaan yang kita kenal: 1. Berorientasi Pada Pemenuhan Kepuasan Diri- Mengutamakan kepuasan para pegawainya. - Setiap masalah ditangani dengan cara kekeluargaan. - Para karyawan diberi kebebasan dalam bekerja asal sesuai target. - Aturan diberlakukan tidak terlalu ketat agar karyawan tidak merasa terkekang. - Karena faktor emosional sangat berperan, seringkali seseorang dapat promosi karena hubungan baik dan disukai atasan. Jadi kalau mau sukses, tetap pelihara hubungan baik dengan atasan. - Apa pun bisa terjadi tergantung dari keadaan emosi atasan. Contoh: perusahaan keluarga, perusahaan berskala kecil. 2. Berorientasi Pada Proyek- Profesionalitas adalah segalanya. Kemampuan seseorang lebih penting daripada kelakuan atau penampilan. - Kerja tim sangat dibutuhkan. - Hubungan kerja bos-bawahan dan antarkaryawan hanya sebatas pekerjaan. Jarang terjadi pembicaraan yang bersifat pribadi, apalagi curhat urusan di luar pekerjaan. - Hasil dan target kerja sangat penting sehingga sistem punishment and reward sering digunakan. - Bekerja sesuai job description sangat dihargai. Membantu pekerjaan orang lain malah dianggap intervensi, kecuali dilibatkan dalam kerja tim.Contoh: perusahaan yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan.3. Berorientasi Pada Peran- Sangat birokratis, sehingga semua prosedur harus sesuai aturan dan garis hirarki.- Pekerjaan dilakukan secara teratur, sistematis, dan rutin. - Aturan diutamakan daripada kreativitas pegawai. Bekerja sesuai aturan lebih dihargai daripada melanggar meski hasilnya bagus. - Pegawai diharuskan mengikuti aturan yang ditetapkan dari atas. Sisi baiknya, enggak perlu repot ikut memikirkan kebijakan. Sisi enggak enaknya, kalau aturannya menyulitkan karyawan dan kalau terjadi kesalahan bawahan yang disalahkan. - Tidak ada sistem delegasi wewenang. Contoh: perusahaan minyak.4. Berorientasi Pada Kekuasaan- Atasan selalu benar, dan harus diperlakukan layaknya orang tua di sebuah keluarga. - Sistem kerja seperti sebuah keluarga, setiap karyawan harus saling membantu dan melindungi satu sama lain. - Tidak ada standar kerja yang baku setiap saat bisa berubah sesuai keinginan atasan. Jenjang struktural dan aturan seringkali tidak dipakai. - Kedekatan dengan atasan mempengaruhi promosi. Contoh: partai politik, perusahaan pemerintah. Terlepas dari budaya kerja yang berbeda, selama kita mengembangkan sikap terbuka untuk belajar dan menjaga profesionalisme, misalnya bekerja tepat waktu, memahami target kerja dan memberikan kualitas terbaik, dan memiliki attitude yang baik dengan cara menunjukkan respek pada setiap orang di organisasi, di mana pun kita bekerja pasti akan menuai sukses. (Erika Paula|Chicmagz)