Cara Cerdas Biakkan Aset: Saham

Agus Surono

Editor

Cara Cerdas Biakkan Aset: Saham
Cara Cerdas Biakkan Aset: Saham

Intisari-Online.com - Saham termasuk instrumen yang paling populer. Saat ini tercatat sebanyak 400.000 orang Indonesia memilih saham sebagai wahana investasi mereka. Dalam jajaran instrumen investasi, saham memiliki potensi tinggi untuk memberi keuntungan besar. Keuntungan yang diterima pemodal dari saham yang dimilikinya berwujud dividen dan capital gain.

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan. Sedangkan capital gain merupakan selisih antara harga jual dan harga beli.

Untuk melakukan transaksi jual-beli saham, pemodal bisa melakukan di perusahaan sekuritas. Perusahaan itu harus terdaftar dan beroperasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga awal Februari 2013, tercatat ada 463 perusahaan sekuritas yang terdaftar di BEI. Dari jumlah itu, 301 di antaranya masuk kriteria syariah dan enam di antaranya memiliki sistem online trading syariah.

Berapa uang yang perlu disiapkan untuk berinvestasi di saham? Tentu saja tergantung harga saham dan berapa banyak saham yang hendak dibeli. Menurut Friderica Widyasari Dewi, direktur pengembangan BEI, setoran awal investor bervariasi. Dari ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah. Disarankan untuk berinvestasi di perusahaan yang sahamnya bernilai cukup tinggi, misalnya Rp100 atau Rp500 per lembar.

Menurut Direktur Utama PT Danareksa Investment Management, Zulfa Hendri, pada tahun 2013 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan indikator pergerakan saham akan bertumbuh antara 15 - 20 persen. Menurut Zulfa, saham-saham yang akan bersinar di tahun 2013 ini adalah saham-saham perusahaan sektor barang konsumsi sehari-hari (consumer goods), properti, konstruksi, manufaktur, dan keuangan.

Tidak jauh berbeda, Kiki, panggilan Friderica Widyasari Dewi, memperkirakan bahwa sektor keuangan, infrastruktur, dan properti akan moncer di tahun 2013 ini. Begitu juga dengan Adrian Maulana, salah satu investor saham dan juga menjadi fund manager memperkirakan saham sektor properti, consumer goods, dan infratsruktur masih menjadi primadona di tahun 2013.

Sudah siap bermain saham? (idebisnis)