Virtual Office, Cocok buat Pebisnis Pemula?

Intisari-Online.com - Bagi pebinis pemula, selain efisiensi biaya, ada beberapa keuntungan lain yang bisa didapatkan manakala menyewa kantor virtual. Yang paling penting adalah peluang mendapat payung hukum atau perizinan usaha. Mereka tidak mungkin mendapatkan status tersebut jika berkantor di rumah. Sebab, kompleks perumahan biasanya tidak bisa dijadikan domisili perusahaan.

Harga sewanya pun cukup murah. Office Plus, salah satu perusahaan penyewaan kantor maya, menawarkan layanan jasa kantor virtual dengan biaya Rp300.000 per bulan. Ditambah persyaratan administratif seperti akta, fotokopi KTP dan kartu keluarga, serta penjamin. Saat ini tak kurang dari 200 perusahaan menggunakan layanan jasa Office Plus.

Office Plus juga memiliki jaringan internasional. Karena itu, mereka bisa memberikan pelayanan istimewa: pelanggannya dapat menggunakan seluruh jaringan kantornya yang tersebar di 30 negara. Jadi, jika suatu kali pelanggan melakukan aktivitas bisnis di luar negeri, ia dapat menggunakan kantor Office Plus.

Layanan serupa juga ditawarkan Ketano Group Service and Virtual office. Sama halnya dengan Office Plus, Ketano diperuntukkan bagi pebisnis pemula dengan skala usaha menengah ke bawah. Karena itu, Lince Atmadja, Manajer Pemasaran Ketano, mengatakan, mereka hanya mematok harga sewa Rp700.000 per bulan, dengan pembayaran 6 bulan di muka.

Lince menerangkan, dari 100-an perusahaan yang menjadi kliennya, rata-rata bisnis mereka berjalan stabil. Buktinya, mereka tetap bertahan. Kalaupun tidak memperpanjang sewa, kemungkinannya dua hal: perusahaan tutup atau berkembang lebih besar. “Biasanya kalau mereka sudah menjadi besar, kami ditinggal. Sebab, pasti mereka akan membutuhkan ruangan kantor yang lebih besar untuk disewa atau bahkan memilikinya sendiri,” ucap Lince saat ditemui di kantornya di Belezza Office Tower, Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Berbeda dengan Office Plus yang kliennya kebanyakan bergerak di bidang bisnis jasa, bidang bisnis klien Ketano cukup beragam. Ada yang bergerak di bidang trading, media, pertambangan, kantor firma hukum atau pengacara, dan periklanan.