Kiat Jitu Investasi (3): Emas

Ade Sulaeman

Editor

Kiat Jitu Investasi (3): Emas
Kiat Jitu Investasi (3): Emas

Intisari-Online.com - Masalah pengeluaran gaya hidup yang lebih besar dari gajinya dan kebiasaan tambal sulam dengan ngutang, nampaknya menjadi halangan karyawan untuk bisa berinvestasi.

Padahal dengan gaji pas-pasan karyawan bisa investasi kok. Yang penting rutin dan sabar. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Berikut kiat berinvestasi emas.

Keuntungan berinvestasi dalam bentuk emas adalah karena harga emas sudah terbukti mampu bertahan dalam segala situasi ekonomi. Dalam situasi ekonomi yang memburuk biasanya diiringi dengan kerusuhan sosial bahkan perang dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan mengantisipasi turunnya nilai mata uang maka orang pun menukar uangnya dengan emas. Tetapi jika dicermati , kendati tidak ada krisis ekonomi harga emas dari waktu ke waktu turut pula meningkat.

Hal ini disebabkan karena inflasi atau kenaikan harga barang-barang termasuk juga harga emas dan jasa hampir selalu terjadi. Sehingga selama inflasi terjadi dapat dipastikan harga emas akan terus meningkat dan makin tinggi inflasi di suatu negara makin mahal pula harga emas per gramnya.

Karyawan bisa membeli emas dalam jumlah tertentu saja misalnya 10% dari total dana investasi. Tidak perlu semua dalam bentuk emas, karena risiko menyimpan dan merawatnya. Hati-hati terhadap penipuan berkedok investasi emas yang marak terjadi belakangan ini.Jangan mudah tertipu skema pemilikan emas dengan harga jauh diatas harga pasar dengan keuntungan pendapatan tetap berupa bunga yang sangat tinggi. Suatu skema investasi yang keuntungannya tidak wajar, pasti penipuan! (Djanto/idebisnis.com)