Intisari-Online.com -Utang yang kurang perencanaan dan tak tepa sasaran bisa membuat kepala pusing. Sebagian orang terpaksa berutang di tempat lain untuk membayar utangnya dan ini menjadi lingkaran setan yang sulit diputus. Hal ini sebenarnya bisa dihindari dengan bersikap disiplin dan bijaksana dalam menggunakan uang.
Secara umum, ada lima tipe orang yang suka berutang.
Tak mau kalah dengan orang lain
Akan selalu ada orang yang bisa lebih dari pada Anda atau bisa membeli sesuatu lebih dari yang bisa kita lakukan. Jika Anda tidak punya cukup uang, jangan memaksakan diri untuk mencicil. Apalagi jika belum lunas mencicil gadget, Anda sudah membeli tas bermerek yang juga dibayar dengan cara cicilan.
Tidak realistis
Siapa yang tidak mau tinggal di rumah impian dan menyetir mobil impian? Atau setiap liburan selalu ingin jalan-jalan ke luar negeri. Tak ada yang salah dengan menggapai mimpi. Namun, jangan lupa untuk menginjak bumi. Apakah gaji Anda sekarang cukup untuk membayar cicilan tersebut.
Beli yang tidak dibutuhkan
Mungkin Anda berkilah selalu mampu membayar setiap tagihan kartu kredit secara lunas setiap bulannya. Tetapi jika Anda terbiasa membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, bukan tidak mungkin hobi belanja ini suatu saat menjadi tidak terkontrol.
Tidak punya tabungan
Jika Anda tidak memiliki tabungan, bagaimana Anda akan membayar pengeluaran tak terduga? Tentu dengan berutang. Hampir sebagian besar orang tidak memiliki tabungan yang bisa menutupi pengeluaran mereka selama tiga bulan jika terjadi hal darurat seperti kehilangan pekerjaan atau membayar biaya rumah sakit.
Tidak membuat anggaran
Kapan terakhir kali Anda melakukan evaluasi pada anggaran yang sudah dibuat? Atau memang tak pernah membuat anggaran? Membuat perencanaan keuangan memang terkesan rumit sehingga banyak orang lebih memilih mengikuti arus saja.
Tetapi, duduk sebentar dan membuat anggaran keuangan selama mingguan atau bulanan akan membantu kita mengetahui ke mana "larinya" uang jika terjadi kekurangan. Jika Anda serius ingin membereskan keuangan, mulailah belajar membuat anggaran dan bersikaplah disiplin terhadap rencana yang sudah disusun. (Lusia Kus Anna|kompas.com)