Intisari-Online.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Selasa (29/4/2014). Rupiah mencoba mempertahankan posisinya untuk kembali bergerak naik di tengah tekanan atas mata uang dollar AS.Pada perdagangan awal pekan ini, laju nilai tukar rupiah mampu melanjutkan penguatan. Hal ini berbanding terbalik dengan laju IHSG yang terpuruk ke zona merah.Adanya rilis kinerja dari beberapa emiten yang di bawah estimasi dan rilis penurunan market services PMI AS, serta masih adanya potensi ketegangan di Ukraina memberikan tambahan sentimen negatif bagi dollar AS.(Baca juga: Rupiah: dari 'Fragile Five' menjadi 'High Five')Menurut riset Trust Securities, pelaku pasar cenderung wait & see terhadap rilis data-data terkaitpending home salesdan ekspektasi atas data-data AS lainnya sehingga memberikan tekanan pada laju dollar AS.Rupiah pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk bergerak naik. Laju nilai tukar rupiah di atas level resisten di Rp 11.610 per dollar AS. Pada Selasa, 29 April 2014 ini, rupiah diproyeksikan berada di Rp 11.589-11.551 per dollar AS (kurs tengah BI). (Kompas)