Lagi, Rupiah Diproyeksikan Menguat dalam Jangka Pendek

Axel Natanael Nahusuly

Editor

Lagi, Rupiah Diproyeksikan Menguat dalam Jangka Pendek
Lagi, Rupiah Diproyeksikan Menguat dalam Jangka Pendek

Intisari-Online.com -Sebuah proyeksi menyebutkan rupiah menguatjangka pendek. Tertekannya dollar AS karena pasar menunggu sentimen tentang kebijakan The Federal Reserve memberi ruang kenaikan rupiah bersama mata uang di kawasan Asia.Di saat investor menunggu pidato Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen, kekhawatiran terhadap potensi perang di Ukraina serta memburuknya IBD/TIPP Economic Optimism AS membuat Dollar Index turun.Seperti dilaporkan riset Samuel Sekuritas Indonesia di Jakarta, Rabu (7/5/2014), indeks dollar AS terus terjerumus ke tepian bawah level 79. Data PMI service China ditunggu pagi ini.(Baca juga: Awal Bulan Mei, Penguatan Rupiah Kembali Tertahan?)Hingga sore kemarin, rupiah melemah tipis mengikuti arus regional. Walaupun sempat melemah di pembukaan, rupiah akhirnya kembali menguat ke Rp11.519 per dollar AS.Menurut riset Samuel, buruknya data PDB Indonesia tidak dapat dipungkiri memengaruhi optimisme investor tetapi lemahnya dollar AS di pasar global masih cukup kuat membantu penguatan rupiah. Penguatan rupiah diperkirakan berlanjut hari ini. (Kompas)