Intisari-Online.com -Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan bahwa pada Sabtu (31/5) kemarin mereka menguji cokelat yang dibuat oleh pembuat cokelat asal Inggris, Cadbury. Arab Saudi meneliti kandungan babi pada cokelat Cadbury setelah dua produk cokelat merek tersebut ditemukan melanggar standar halal di Malaysia.Cadbury Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menarik dua produk Cadbury sebagai tindakan pencegahan. Produk yang ditarik dari peredaran antara lain Cadbury Dairy Milk kacang kemiri dan Cadbury Dairy Milk almond. "Kami berpegang pada sertifikasi halal kami dan kami memiliki tingkat tertinggi pada standar label produk," katanya.Kandungan babi dalam makanan dan minuman sangat dilarang dalam agama Islam. Tak heran jika negara yang merupakan tempat kelahiran agama Islam tersebut, Arab Saudi, melakukan tes. Negara ini dikenal ketat dalam praktek beragama.(Baca juga:Biskuit Mengandung Babi di Indomaret: Indomaret Siap Layangkan Somasi ke Roma)The Saudi Food and Drug Authority mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situsnya, bahwa mereka telah mengambil sampel Cadbury dari pasar lokal untuk menguji adanya kontaminasi.Mereka akan melakukan "tindakan tegas" jika cokelat yang sedang diuji terbukti mengandung jejak babi.Skandal atas kandungan babi yang ditemukan di Malaysia dalam cokelat Cadbury telah menyulut kemarahan di beberapa kelompok Muslim di negara itu, yang telah menyerukan boikot pada semua produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut beserta induknya, Mondelez International Inc.Cadbury Indonesia amanSementaraArab Saudi meneliti kandungan babi pada cokelat Cadbury, produsen Cadbury Indonesia menyatakan bahwa produk Cadbury yang beredar di Indonesia tidak sama dengan buatan Malaysia yang terduga mengandung DNA babi.(Baca juga: Indonesia Tak Perlu Sertifikat Halal, Melainkan Sertifikat Haram)Menurutnya, perkara makanan halal sudah menjadi prioritas perusahaan. "Kami memahami betapa pentingnya halal bagi para konsumen kami di Indonesia dan betapa berharganya kepercayaan masyarakat terhadap berbagai produk kami. Kami juga menganggapnya sebagai hal yang sangat penting," tulis manajemen Cadbury Indonesia.Pihaknya memastikan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mensertifikasi halal untuk semua jenis cokelat Cadbury yang diimpor oleh Cadburry Indonesia, termasuk pula lokasi pembuatan serta bahan dasar dalam produksi produk cokelat itu.Meski demikian, Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar, tetap mengadakan uji produk Cadbury untuk memeriksa apakah benar produk ini melanggar standar halal atau tidak. (Newsdaily/Kompas)