Intisari-Online.com – Mitos makanan tergolong banyak. Ada yang benar, ada pula yang keliru sama sekali. Bahkan, makanan yang sebelumnya dimitoskan bisa membuat badan gembrot, ternyata justru malah pengusir lemak.
Selama ini banyak makanan yang sudah mendapat “cap” buruk dan kita selalu menghindari makanan tersebut, demi tubuh langsing. Padahal, beberapa makanan tersebut ternyata justru dapat membantu kita menurunkan berat badan dan mempertahankannya agar tetap stabil. WebMD memberikan daftar makanan yang dimaksud seperti berikut ini.
- Telur. Kita selalu berdebat soal telur ini. Penelitian terbaru menunjukkan konsumsi satu telur per hari cukup aman dan bergizi. Apalagi bila dikonsumsi saat sarapan, bisa meningkatkan peluang untuk menurunkan berat badan. Mengapa? Telur sarat dengan protein, yang membutuhkan waktu untuk dicerna. Makan protein di pagi hari bisa membuat perut kenyang, sehingga kita akan makan lebih sedikit di waktu makan selanjutnya.
- Daging. Selama bertahun-tahun, para ahli kesehatan selalu mengingatkan kita untuk makan sedikit saja daging merah. Tapi, daging merah tidak selalu buruk untuk tubuh. Daging sapi kurus tanpa lemak memiliki lemak jenuh yang hampir sama dengan dada ayam tanpa kulit dengan ukuran yang sama. Seperti halnya telur, daging sarat dengan protein dan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Untuk mendapatkan daging yang lebih banyak protein dengan sedikit lemak, pilihlah tenderloin, sirloin, atau daging ramping lainnya – dan batasi porsinya dengan seukuran telapak tangan.
- Pasta. Daripada menghindari pasta saat sedang berdiet, cobalah beralih ke gandum dan makanlah dalam porsi kecil. Penelitian menunjukkan, orang yang makan beberapa porsi makanan dari gandum per hari lebih mungkin untuk bisa langsing dan menjaga berat sehatnya. Menurut sebuah penelitian, makan biji-bijian daripada yang sudah diolah juga dapat membantu membakar lemak perut.
- Kacang-kacangan. Kacang mungkin tinggi lemak, tetapi jenis yang baik. Juga kaya akan nutrisi, protein, dan serat, yang dapat membantu menstabilkan gula darah. Tentu saja, kita akan mendapatkan beberapa tambahan lemak dari mengunyah segenggam kacang, tapi itu lebih baik untuk menghindari meraih biskuit atau permen. Kacang bisa kok jadi teman bagi mereka yang berdiet. Penelitian menunjukkan, sejumlah kecil makanan favorit ini bisa mengontrol rasa lapar tanpa menyebabkan penambahan berat badan.
- Keju. Diet sering mencoba memotong kalori dengan menghilangkan makanan produk susu yang kaya kalsium ini. Namun, menurut beberapa penlitian, ini justru kesalahan. Satu teori menyebutkan tubuh membakar lebih banyak lemak ketika mendapat cukup kalsium, sehingga mengonsumsi keju rendah lemak, yoghurt, dan susu rendah lemak sebenarnya dapat membantu menurunkan berat badan. Tapi tampaknya suplemen kalsium tidak mempunyai manfaat yang sama, jadi rasanya percuma saja.
- Kopi. Kopi hanya dikategorikan “buruk” ketika kita minum terlalu banyak atau di dalamnya ditambahkan krim, gula, atau sirup. Jika minum kopi hitam, kita mendapatkan dorongan metabolisme tanpa tambahan lemak dan kalori. Atau cobalah dengan mencampurkan susu skim, untuk menambah asupan kalsium dan vitamin D, lalu tambahkan satu sendok teh gula atau tanpa itu.
Bagaimanapun, tetap harus diimbangi dengan olahraga secara teratur. Semoga diet Anda sukses.