Intisari-Online.com -Hari Idul Adha telah datang. Salah satu yang khas dari hari besar ini adalah melimpahnya daging yang dikirim dari tempat-tempat penyembelihan hewan kurban. Tak hanya satu tempat, terkadang juga dari banyak tempat. Daging, bagi sapi atau kambing, bergelimang di mana-mana.
Bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, terutama Low-Density Lipoprotein (LDL), tentu akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri. DDi satu sisi ingin menikmati bareng keluarga, di sisi lain, ada ketakutan bisa membahayakan penyakit yang diidapnya.
LDL termasuk dalam kategori kolesterol jahat. Kadar tinggi LDL berhubungan dengan peningkatan risiko serangan jantung. Penyakit ini bisa menyebabkan tumbuhnya plak di dinding arteri. Semakin tinggi kolesterol LDL, semakin besar kemungkinan plak-plak bisa pecah dari dinding arteri. Imbasnya, akan memicu serangan jantung.
Jika masih ingin mengonsumsi daging-daging yang disebar oleh panitia kurban, sebaiknya diskusikan ini dengan dokter pribadi Anda—bisa juga dokter yang biasa menangani Anda. Ini perlu sebagai pertimbangan apa yang harus Anda lakukan saat makan daging.
Yang jelas, ambillah daging yang tak berlemak. Yang terbaik adalah di bagian pinggang yang lebih lunak. Selain itu, minta petunjuk dokter mengenai kadar yang harus Anda konsumsi. Pastikan, daging yang akan Anda konsumsi, 96% sampai 98% bebas lemak.
Hindari juga jenis-jenis jeroan yang memiliki kandungan kolesterol cukup tinggi. Supaya lebih aman, sebaiknya ditemani dengan beragam makanan berserat yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat yang terkandung dalam daging.
Intinya, ketika ada perencanaan yang tepat, memakan daging saat lebarang kurban rasanya akan tetap aman. Dagingnya nikmat, sehatnya juga dapat. (WebMD)