Intisari-Online.com – Pistachio (pistacia vera), sejenis kacang ini mungkin belum banyak dijual di pasaran Indonesia, meski beberapa pasar swalayan besar sudah menjualnya.Pistachio dikonsumsi sebagai camilan, tetapi jauh lebih dari sekadar camilan. Berbagai manfaat bisa ditemukan dalam kacang ini. Manfaatnya bagi kesehatan dari perawatan kulit hingga rambut, bahkan mencegah penyakit jantung.
Asupan harian yang disarankan untuk mengonsumsi pistachio adalah 56-70 gram setiap hari untuk mendapatkan semua manfaat gizi.
Pistachio mengandung 45 gram lemak esensial yaitu lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal. Selain itu, pistachio tinggi vitamin B, kalium, dan magnesium. Kacang kering ini juga mengandung vitamin A, C, E, dan kalsium.
Manfaat yang didapatkan dari mengonsumsi pistachio seperti dilansir dari healthmeup, adalah.
- Penyakit jantung. Lemak sehat yang terkandung dalam pistachio mampu melawan kolesterol jahat dan seratnya membantu memberantas kolesterol. Dengan cara ini pistachio dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
- Pistachio juga memiliki sifat anti-inflamasi.
- Diabetes melitus. Menyertakan pistachio dalam diet diabetes menjadikan fosfor dalam kacang ini dapat memecah protein menjadi asam amino untuk intoleransi glukosa.
- Pistachio meningkatkan jumlah hemoglobin dan meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen di dalam tubuh.
- Kacang ini juga meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan otak.
- Perawatan kulit. Vitamin E dalam pistachio dapat melawan radikal bebas, mencegah penyakit kulit, memperlambat penuaan, dan dapat digunakan sebagai pelembab. Melawan sinar ultraviolet dan kerusakan akibat sinar matahari dengan pistachio.
- Perawatan rambut. Mempersiapkan masker rambut dengan pistachio dapat membantu memelihara dan memperkuat folikel rambut.
Kita dapat mengonsumsi pistachio sebagai camilan, sebagai taburan pada makanan penutup seperti es krim, atau campurkan dengan yoghurt. (*)