Makan Sehat Stamina Prima (1)

Intisari-Online.com – Untuk menjaga agar stamina tetap prima dalam menjalani aktivitas sehari-hari, pernahkah Anda merasa sedikit mengubah pola makan yang dijalani selama ini? Dengan pola makan berikut ini Anda akan bisa menambah energi, namun bobot badan tetap terkendali sementara hidup lebih sehat. Tulisan dari dr. Audrey Luize ini pernah dimuat di Majalah Intisari edisi April 2002.

• Nikmatilah kedelai. Memakan kedelai, dalam bentuk utuh, susu kedelai, tempe, ataupun burger kedelai, dapat menurunkan risiko penyakit jantung, osteoporosis, serta kanker payudara dan prostat. Juga dapat mengurangi gejala menopause.
• Lebih banyak ikan. Ikan itu sumber terbaik asam lemak omega-3, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantugn dan kencing manis, serta meningkatkan respons ketahanan tubuh. Asosiasi Jantung Amerika menyarankan untuk makan ikan dua kali seminggu.
• Tingkatkan konsumsi kalsium. Dengan kombinasi vitamin D dan K, kalsium membantu pembentukan tulang, sampai batas usia 25 tahun. Setelah itu kalsium yang dikonsumsi akan mengonsentrasikan diri untuk mempertahankan tulang yang telah Anda peroleh sebelum usia 25 tahun. Sebaliknya, jika Anda tidak mendapat cukup kalsium dari makanan, tubuh akan “mengisapnya” dari tulang. Kalsium juga penting untuk mempertahankan tekanan darah normal dan jantung yang sehat. Wanita sebaiknya mengonsumsinya minimal 1.000 – 1.200 mg per hari dari makanan atau suplemen. Produk-produk susu adalah sumber kalsium terbaik.
• Perbanyak serat. Serat penting untuk kesehatan pencernaan, dan membantu mengurangi lemak yang masuk ke tubuh. Ini dimungkinkan oleh fungsi serat yang memang menyerap kelebihan lemak, kolesterol, dan asam empedu di dalam usus untuk dibuang bersama tinja. Untuk mendapatkannya, Anda bisa mengonsumsi padi-padian. Bonus lain jika Anda mengonsumsinya adalah vitamin B6 dan E, magnesium, zat besi, timah, mangan, dan kalium yang sering kurang dikonsumsi.
• Sekali-kali jadi vegetarian. Gantilah makanan yang mengandung unsur daging dengan sayuran sebanyak dua atau tiga kali seminggu.
• Jangan lupa sarapan. Jika tidak sarapan, metabolisme tubuh akan berjalan lambat padahal Anda justru sedang mulai beraktivitas setelah semalaman beristirahat.