Intisari-Online.com – Setiap pria yang sudah memasuki masa pubertas, pasti ingat bagaimana sensasi menyenangkan diri sendiri dengan orgasme dan ejakulasi, yang biasanya, bersamaan dengan orgasme. Ada berbagai macam proses biologis yang dimulai oleh klimaks seksual. Mungkin Anda tidak percaya tentang fakta ini, tapi inilah 10 fakta yang kita tidak tahu tentang orgasme.
Orgasme membuat Anda melayang tinggi. Scan otak pada pria yang mengalami orgasme mengungkapkan bahwa daerah otak yang paling bersemangat selama klimaks adalah daerah tegmental ventral, yang dibungkus dengan reseptor untuk neurotransmitter terkait dengan reward. Ternyata, ini daerah otak yang sama saat heroin membuat penggunanya melayang, jelas peneliti Denmark. Lalu, mengapa kenikmatan yang tak tertandingi dari orgasme itu membantu bagi manusia? “Karena ejakulasi memperkenalkan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita, itu akan menjadi penting untuk reproduksi, sehingga mendukung ejakulasi sebagai perilaku yang paling menguntungkan,” tulis penulis penelitian Gert Holstege, MD., Ph.D.
Orgasme lebih baik dengan pasangan. Meski dilakukan sendirian itu menyenangkan, tetapi akan lebih baik bila dilakukan bersama pasangan untuk menerima ekstasi yang maksimal. Setelah orgasme, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut prolaktin. Ini pada dasarnya menutup gairah seks Anda hingga satu jam, yang membuat Anda tiba-tiba bosan dengan video porno yang sedang ditonton. Namun para peneliti Skotlandia menemukan bahwa pria dan wanita melepaskan 400 persen lebih prolaktin setelah berhubungan dibandingkan dengan orgasme karena masturbasi.
Terkadang benar-benar, terkadang memalsukan. Ketika peneliti University of Kansas mensurvei mahasiswanya, mereka menemukan bahwa 28 persen dari orang-orang telah memalsukan orgasme dengan pasangan mereka. Sepertiga dari mereka mengetakan mereka terlalu mabuk untuk orgasme, sementara hampir setengahnya mengatakan alasan utama mereka untuk berpura-pura adalah karena ingin segera pergi tidur. Mereka yang memalsukan orgasme khawatir bila menyakiti pasangannya, daripada membuat beberapa sesi berhubungan seks. Karena orgasme pria biasanya bertepatan dengan ejakulasi, meski tidak selalu, maka ini akan sulit untuk menipu pasangannya.
Anda bisa melakukannya lagi dan lagi, jika beruntung. Bagi kebanyakan pria, ada jeda waktu antara orgasme terakhir dan ketika mereka bisa mendapatkan orgasme lagi, yaitu antara beberapa menit hingga satu jam. Tapi, seorang pria Jerman berusia 25 tahun diberi kelebihan untuk terus bisa berhubungan seks dalam waktu sekitar 3 menit setelah orgasmenya. Dengan mengambil sampel darah setelah orang melakukan masturbasi, para peneliti menemukan bahwa tubuh pada dasarnya memproduksi nol ekstra prolaktin pasca-orgasme, yang diduga memungkinkan pria mencapai multi-orgasmenya.
Mungkin Anda tidak menikmatinya. “Anhedonia seksual” adalah istilah medis untuk saat stimulasi genital menghasilkan sebagian dari tanda-tanda fisik dari orgasme, seperti kontraksi otot, ejakulasi, tanpa kenikmatan apapun. Untungnya itu cukup langka pada pria. Ketika itu terjadi, biasanya disebabkan oleh obat antidepresan. Ini bahkan bisa berlanjut setelah pasien berhenti mengonsumsi obat-obatan tersebut.
KOMENTAR