Intisari-Online.com – Bakteri vaginosis adalah infeksi vagina yang mempengaruhi jutaan wanita di seluruh dunia. Sebelumnya dikenal sebagai Gardnerelle vaginalis dan vaginosis nonspesifik, yaitu infeksi vagina yang paling umum pada wanita yang terutama mempengaruhi vagina, uretra kandung kemih, dan kulit di daerah kelamin. Bukan penyakit menular seksual, tetapi dapat terjadi karena hubungan seksual. Penyebab utama penyakit ini adalah pertumbuhan berlebih dari bakteri anaerob dan organisme gardnerelle dalam vagina. Berikut ini 5 fakta tentang bakteri vaginosis.
Bau amis menandai tempat yang terkena. Tanda-tanda bakteri vaginosis (BV) adalah gatal atau iritasi vagina dan keluar cairan keabu-abuan dengan sangat berbeda, busuk, dan bau amis, kata Fahimeh Sasan, DO, seorang obgyn di Rumah Sakit Mount Sinai di New York. Ketika gejala ini muncul sebagian besar dari kita mengatakan bahwa ini infeksi jamur. Satu-satunya kesamaan antara BV dan infeksi jamur adalah gatal. Infeksi jamur tidak bau, sementara BV memiliki bau yang berbeda. Sebaiknya segera cari pengobatan untuk membebaskan diri dari rasa tidak nyaman.
Bukan penyakit menular seksual. BV adalah pertumbuhan berlebih dari bakteri alami vagina, dan sama sekali bukan penyakit menular seksual. BV jelas merupakan infeksi vagina, sehingga tidak semua orang bisa terkena. Namun, seks bisa menjadi faktor risiko. Air mani atau pelumasan kondom bisa mengubah pH vagina, tapi itu bukan berarti dari pasangan. Faktor risiko lainnya adalah stres, sakit, antibiotik, atau infeksi lain dalam tubuh yang bisa mengubah flora alami vagina.
Lesbian meningkatkan risiko. Ternyata, vaginosis bakteri lebih sering terjadi pada wanita yang berhubungan seks dengan sesama wanita. Mengapa? Meski tidak yakin, tapi lesbian lebih mungkin melakukan seks oral dan flora mikroba dari mulut dapat menyebabkan lingkungan yang tidak stabil pada vagina.
BV adalah penyebab paling umum dari keputihan. 40 – 50% wanita memiliki BV selama tahun setelah melahirkan anak mereka. Meskipun cenderung berpikir infeksi jamur adalah penyebab paling umum, tetapi BV juga mengambil bagian dari penyebabnya.
Anda akan membutuhkan antibiotik. Ada dua cara pengobatan BV, yaitu dengan antibiotik oral, yang diminum selama dua kali sehari selama 7 hari, atau gel vagina metronidazol, yang dimasukkan ke dalam vagina pada waktu tidur selama 5 malam. Mana yang terbaik? Tergantung pada preferensi masing-masing. Kebanyakan wanita lebih suka dengan dosis oral, tetapi jika mengalami sensitif perut, mungkin gunakan pengobatan yang tidak mengganggu perut.
Nah, itut adi 5 fakta tentang bakteri vaginosis yang sebaiknya kita cegah agar tidak terjadi pada kita. (prevention)
KOMENTAR