Intisari-Online.com – Hubungan seksual tak hanya bermanfaat sebagai alat komunikasi nonverbal dengan pasangan. Di baliknya tersembunyi manfaat lain yang membuat hubungan seksual harus dan kudu dilakukan. Maka, agar sehat, berhubungan seks-lah! Ya, tentunya dengan pasangan yang resmi ya..
- Bisa bikin langsing. Peneliti di Queens University di Belfast melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kesehatan seseorang dan frekuensi hubungan seksual. Hasil penelitian yang dituangkan dalam British Medical Journal,menyimpulkan bahwa pria yang memiliki frekuensi orgasme tinggi memiliki angka kematian lebih rendah separuhnya dibandingkan dengan yang sedikit frekuensi orgasmenya.
- Memperbaiki indera penciuman. Setelah melakukan hubungan seksual, produksi hormon prolaktin meningkat. Ini akan menyebabkan sel induk di otak membentuk neuron baru di pusat penciuman.
- Mengurangi penyakit jantung. Hasil penelitian Queens University menyebutkan pria yang melakukan aktivitas seksual tiga kali atau lebih dalam seminggu memiliki faktor risiko terkena serangan jantung setengah lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak rajin beraktivitas seksual.
- Berat badan turun. Tak hanya membakar kalori, denyut jantung naik dari 70 detak per menit menjadi 120 detak per menit. Kontraksi otot selama berhubungan seksual terjadi pada panggul, paha, pantat, lenang, leher, dan paru-paru. Berhubungan seks membuat produksi testosteron meningkat, akibatnya tulang dan otot menjadi kuat.
- Mengurangi depresi. Psikolog Amerika Serikat, Gordon Gallup, melaporkan bahwa para wanita yang berhubungan seksual dengan pasangan yang tak berkondom jarang terkena depresi dibandingkan dengan wanita yang berhubungan seks bersama pria berkondom. Kuncinya ada di prostaglandin, hormon yang ditemukan dalam cairan mani (semen), ini diserap di saluran genital wanita dan mempengaruhi hormon wanita yang mengatur soal emosi.
- Pelepas nyeri. Segera sesudah orgasme, tingkat hormon oksitosin meningkat lima kali dibandingkan dengan kondisi normal. Hormon ini berhubungan dengan pelepasan endorfin, yang mengurangi nyeri apa saja, mulai dari sakit kepala sampai radang sendi hingga migrain. Pada wanita, juga membantu produksi estrogen yang dapat menurunkan nyeri akibat sindrom pramenstuasi (PMS).
- Mengurangi seringnya flu dan demam. Wilkes University di Pennsylvania menyatakan bahwa kegiatan seksual satu atau dua kali seminggu dapat meningkatkan kadar antibodi yang dikenal dengan immunoglobulin A, yang dikenal sebagai pendongkrak sistem kekebalan, sampai 30%.
- Mengontrol kandung kemih dengan lebih baik. Sadar atau tidak, setiap kita menahan kencing sebenarnya sudah melakukan latihan Kegel. Meski menahan kencing ada dampak buruknya.
- Gigi yang lebih bagus. Seminal plasma (cairan yang membuat sel sperma bisa bergerak) mengandung seng, kalsium, dan mineral lain yang ternyata dapat memperlambat kerusakan gigi.
- Prostat yang lebih “gembira”. Ada hubungan antara tidak seringnya ejakulasi dengan kanker prostat. Hubungan seksual bisa mencegah kanker prostat, bahkan masturbasi pun jadi jalan terbaik bila hanya ingin mengeluarkan karsinogen dalam tubuh.
- Wanita over tak masalah. Aktivitas seksual secara teratur tak hanya membuat perut dan bokong padat, namun juga memperbaiki postur tubuh yang bersangkutan. Sepanjang tak ada penyakit seksual atau gangguan kehamilan misalnya. Memang terkadang muncul masalah dalam hal pelumasan. Jika tidak diantisipasi hal ini akan menimbulkan perlukaan di dinding vagina.
Mau sehat? Berhubungan seks-lah. (
Healthy Sexual Life 5)