Intisari-Online.com – Ketika berhubungan dengan seks, kita pasti berpikir semakin banyak orgasme, maka semakin baik seks kita. Orgasme memang menyenangkan. Itu merupakan tanda kita benar-benar memiliki “waktu yang menyenangkan” dengan pasangan. Namun, menurut sebuah penelitian, orgasme setiap kalo berhubungan seks bukan hal baik. Bahkan, bisa membahayakan hubungan kita.
Ketika selalu orgasme setiap kali melakukan seks, kita akan mulai berharap hal itu terjadi terus menerus. Kita akan menganggap bahwa orgasme merupakan tanda keberhasilan seks kita. Secara tidak langsung, memberikan tekanan jika ingin membuat pasangan merasa puas, maka kita harus membuatnya orgasme. Jika tidak, maka kita akan merasa itu sebuah kegagalan.
Keyakinan orgasme merupakan hal penting dari seks dinamakan “orgasm imperative”. Para peneliti yakin, hal itu merupakan hal yang sangat buruk karena tekanan yang timbul akibatnya. “Orgasm imperative” memberikan efek negatif pada hubungan kita. Membuat pasangan melihat seks sebagai aktivitas yang membutuhkan tujuan. Padahal, seks ada untuk dinikmati.
Selain itu, semua ekspektasi orgasme itu membuat kita kurang menikmati bercinta dan malah sulit untuk klimaks. Jadi, sebaiknya, ketika melakukan seks kita rileks saja. Berusaha memberikan pasangan banyak orgasme, tapi jangan terlalu berharap pada hal tersebut. Yang paling penting, hubungan seks tanpa orgasme tetap seks yang menyenangkan, kok! (metro.co.uk)