Intisari-Online.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan farmasi di Inggris mengungkapkan, pengguna aplikasi kencan, seperti Tinder dua kali lebih mungkin terkena infeksi menular seksual (IMS) dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya.
Dilaporkan sekitar 750.000 orang di Inggris telah menggunakan aplikasi tersebut. Penelitian yang dilakukan MedExpress.co.uk itu, mensurvei sebanyak 2899 orang dewasa di Inggris, yang aktif secara seksual mulai dari usia 18 tahun hingga lebih. Sebanyak 1.440 responden mengaku menggunakan Tinder dan 1.459 responden tidak menggunakan Tinder.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menanyakan beberapa pertanya kepada subyek, seperti apakah mereka pernah tidur dengan pasangan yang ditemukan di Tinder? Kagetnya, sebanyak 68% responden mengaku bahwa mereka telah tidur bersama lebih dari satu orang selama sebulan. Dan hanya 21% responden mengatakan, mereka tidak menggunakan aplikasi itu karena tidak menemukan pasangan yang potensial.
Hal ini yang disinyalir telah membuat sebagian besar pengguna Tinder di Inggris telah terjangkit IMS. Sebanyak, 76% pengguna Tinder mengatakan, telah mengalami gejala IMS. Sedangkan, 38% di antaranya mengalami gejala IMS, namun mereka bukan pengguna Tinder.
IMS yang paling umum ditimbulkan oleh mereka yang menggunakan Tinder adalah kutil pada alat kelamin atau sebuah benjolan yang di sekitar area dubur (31%). Selain itu, Herpes (29%), Klamidia (26%), Gonorea (11%), dan Infeksi trikomoniasis (7%). Sedangkan, IMS yang ditimbulkan dari mereka yang tidak menggunakan aplikasi ini adalah Klamidia (21%), Herpes (17%), Kutu kemaluan (15%), Gonorea (12%), dan Kutil kelamin (7%).
Para peserta mengaku tertular IMS, yang disebabkan oleh pasangan seksual mereka di masa lalu. Secara terpisah, mereka yang pengguna Tinder dan mereka yang tidak menggunakan tinder diminta untuk melihat apakah ada perbedaan antara kedua kelompok tersebut.
Michael Ross, Juru Bicara MedExpress.co.uk, mengatakan, hasil penelitian ini telah mengejutkan bahwa penularan IMS jauh lebih besar mengenai mereka, yang merupakan pengguna aplikasi kencan Tinder dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya.
Pihak Tinder menyarankan, agar para pengguna menggunakan kondom untuk mengurangi risiko tertular IMS dan mengunjungi klinik kesehatan seksual atau obat genitourinari (GUM) jika ingin tidur dengan pasangan Tinder mereka. (Metro.co.uk)