Intisari-Online.com – Yup, tentu saja, bagi sebagian dari kita menganggap ini semacam hal yang tabu. Tapi, mari kita hadapi itu dengan banyak pertanyaan tentang masturbasi. Meskipun tidak semua orang melakukan masturbasi, mungkin sebagian dari kita mengharuskannya. Seks solo sangat bermanfaat bagi tubuh, memiliki segudang manfaat seperti fisik membaik, mengurangi kemungkinan kanker prostat, meningkatkan kekebalan tubuh, dan gairah seks meningkat. Namun, seks bersama pasangan juga menawarkan manfaat yang terhitung untuk keseimbangan pikiran dan tubuh kita. Inilah alasan masturbasi sebagai alternatif meditasi seksi, kegiatan kesehatan penyembuhan untuk membantu kita mulai menghargai diri sendiri.
- Mengisi tubuh dengan hormon merasa baik. Masturbasi mengeluarkan segala macam hormon merasa-baik, seperti oksitosin, testosteron, dan dopamin. Dorongan hormon ini menyebabkan hormon stres, kortisol, secara alami menurun. Ini menciptakan lingkungan yang menenangkan dalam pikiran dan tubuh, dan mengurangi kortisol sehingga dapat membantu menggagalkan peradangan yang disebabkan oleh stres, berat badan yang disebabkan oleh stres, bahkan insomnia.
- Kurang menikmati nyamannya mengidam makanan. Ketika hormon dopamin (kebahagiaan) dan oksitosin (cinta dan ikatan) melambung, kita akan merasa lebih dalai. Ini menyebabkan berkurangnya dorongan untuk menikmati kenyamanan makanan, setidaknya untuk sementara. Lemak, asin, dan makanan manis adalah daya tarik tetap karena membuat kita sementara merasa baik, meski itu tidak sehat. Jika ngemil atau makan karena stres, maka masturbasi mungkin bisa membantu kita lebih rileks, nah yang ini lebih menguntungkan.
- Melepaskan dari stres. Pelepasan oksitosin dan dopamin berarti akan mengalami rasa ketenangan setelah masturbasi yang dapat membuat santai dan tersenyum. Ini adalah pengeluaran yang lebih sehat daripada minum alkohol atau makan karena stres, lebih murah pula.
- Mulai merasa telanjang. Cinta diri adalah penting. Sangat penting untuk memiliki keyakinan terhadap tubuh, terutama wanita, karena mereka sangat rentan terhadap citra tubuh yang buruk dan mengalami standar kecantikan tak terjangkau. Banyak dari wanita yang sangat tidak nyaman dengan tubuh telanjangnya. Tanpa pakaian, tidak ada yang bisa disembunyikan dari apa yang dianggap sebagai “kekurangan”. Jangan biarkan hal itu terjadi! Berlatihlah untuk mencintai diri, dalam arti menghabiskan lebih banyak waktu dengan telanjang untuk meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan harga diri. Mencintai untuk mengetahui bagian intim dari tubuh melalui hubungan seks bersama pasangan bisa menjadi satu langkah pertama menuju penerimaan dan mencintai diri apa adanya. Sementara, menikmati diri sendiri untuk membangun rasa percaya diri dan bersenang-senang.
- Hidup di saat ini. Ketika masturabasi, ialah yang ada seluruhnya pada saat itu. Tidak berpikir tentang pekerjaan yang harus dilakukan dalam satu jam atau betapa malunya ketika merasakan celana robek di selangkangan di tempat kerja. Masturbasi tidak bekerja dengan baik ketika pikiran wanita terganggu, ini berarti semacam meditasi yang lebih seksi. Tidak, masturbasi tidak dapat menggantikan mediasi. Tetapi, sedikit membantu kesadaran.
Menurut National Survey of Sex and Behavior yang dilakukan oleh Indiana State University, sebagian besar dari wanita melakukan masturbasi lebih teratur daripada yang lain. Dengan fasilitas kesehatan seperti demikian, popularitasnya sulit untuk menolak. Jadi, jika Anda merasa sedikit stres, mungkin Anda harus melompat ke atas tempat tidur. Inilah saatnya untuk mulai mencintai diri sendiri! (
care2)