Intisari-Online.com – Masturbasi adalah salah satu hal yang mungkin dianggap memiliki tingkat partisipasi 100 persen, seperti bernapas, berkedip. Kenyataannya, hanya 57 persen pria bermasturbasi secara teratur, seperti yang mereka katakan, demikian menurut penelitian dari Indiana University. Sementara masturbasi adalah normal dan bahkan mungkin memiliki manfaat kesehatan, tapi bukan berarti ada sesuatu yang salah jika tidak dilakukan secara teratur. Bila memiliki banyak seks, sebenarnya akan menyebabkan kurangnya masturbasi bagi sebagian orang.
Penelitian menunjukkan bahwa 14 – 17 persen pria memiliki keingingan yang rendah, terkait dengan testosteron rendah, stres, konsumsi alkohol, dan kesehatan umum yan gburuk.
Jika pria tidak tertarik pada seks dan mengkhawatirkan, lebih baik bicarakan dengan dokter tentang hal itu. Bagi beberapa orang, tekanan sosial bisa menjaga mereka dari masturbasi. Misalnya, beberapa agama dan budaya mengatakan bahwa masturbasi sebagai tindakan memalukan. Tetapi mungkin juga tekanan tersebut datang langsung dari pasangan Anda.
Beberapa orang merasa marah jika menemukan pasangan mereka melakukan masturbasi, bahkan lebih marah lagi jika mereka merasa pasangan mereka melakukan masturbasi karena film porno.
Jika ini terjadi ada beberapa cara untuk memecahkan ketegangan dan memulai percakapan tentang seks solo. Jika Anda bisa meyakinkan pasangan bahwa masturbasi bukan berarti Anda tidak puas dengan pasangan, mungkin tidak akan ada masalah.
Sebagian besar orang menganggap bahwa sering masturbasi adalah “normal” bahkan hingga beberapa kali per hari. Selama dorongan tersebut tidak mengganggu kehidupan kerja atau hubungan dengan pasangan, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya. (menshealth)