Punya Sifat Kurang Sabar? Mungkin Anda Berkepribadian Koleris

Tika Anggreni Purba

Editor

Punya Sifat Kurang Sabar? Mungkin Anda Berkepribadian Koleris
Punya Sifat Kurang Sabar? Mungkin Anda Berkepribadian Koleris

Intisari-Online.com – Kita mengenal ada empat kepribadian pada manusia, yaitu melankolis, sanguinis, plegmatis, dan koleris. Tentu setiap manusia memiliki kepribadian dominan dalam dirinya. Khusus bagi kepribadian koleris, biasanya ditandai dengan sifatnya yang kurang sabar. Apa saja ciri-ciri kepribadian ini?

Si koleris memang cenderung tidak sabar. Sebuah ilustrasi menceritakan tentang karakter ini saat menemukan batu di tengah jalan. Biasanya orang koleris akan langsung menendang batu tersebut sehingga ia sendiri yang kesakitan. Ini menunjukkan bahwa temperamen koleris adalah mereka yang praktis, keras, bersemangat, dan aktif.

Orang koleris juga suka merasa cepat puas terhadap dirinya sendiri, sehingga ia berpikir bahwa ia tidak membutuhkan orang lain. Di balik semua hal negatif itu, orang koleris juga menyimpan kelebihan. Mereka adalah orang yang memiliki semangat berapi-api, ia tidak perlu diajari untuk berpikir positif, karena ia sangat mudah menanggapi sesuatu dengan positif. Di kala semua orang akan menyerah, si koleris selalu dapat melihat celah.

Pembawaan si koleris terkesan bersahaja karena kepercayaan dirinya yang tinggi. Mereka juga berpakaian dengan cara yang praktis saja. Kalau pria biasanya memakai kemeja lengan pendek, jika ia perempuan akan memilih rambut pendek agar praktis. Si koleris akan merasa stres dan tertekan saat keputusannya tidak dijalankan. Ia akan merasa marah jika diremehkan atau disepelekan.

Orang dengan kepribadian koleris sangat piawai memimpin. Pusat perhatiannya juga hanya tertuju pada kegiatannya semata. Sehingga orang koleris cocok bekerja pada pekerjaan yang memiliki target tertentu.

Penjahat-penjahat kelas dunia kebanyakan adalah orang koleris. Bicaranya tajam, dan kurang memikirkan perasaan orang lain. Apakah kepribadian ini bisa berubah? Tentu saja! Setiap manusia diperlengkapi perasaan dan hati nurani untuk berubah ke arah yang lebih baik. Sifat buruk dari kolerik dapat berubah jika ada keinginan dari orang tersebut dan dukungan dari orang sekitar.