Intisari-Online.com - Kesedihan merupakan sesuatu yang tentunya pernah dirasakan kita semua. Tahukah kita bahwa paling tidak ada lima tahap kesedihan yang umumnya dilewati kita semua. Setelah melewati lima tahapan tersebut, seseorang dapat sepenuhnya lepas dari ketegangan mental akibat dari bersedih. Namun, sebagia juga ada yang mengalami satu tahapan dalam waktu yang lama. Berikut inilah lima tahapan tersebut:
1. Penolakan
Tahap pertama adalah penolakan atau penyangkalan. Pada tahap ini, seseorang tidak menerima kesedihan yang sedang dialami. Seseorang tidak mengakui bahwa sesuatu buruk yang sedang terjadi, bahkan bentuk penolakan dapat ditunjukkan dengan bertindak seolah-olah sedang tidak terjadi apa-apa.
2. Marah
Setelah tidak menerima sesuatu yang buruk sedang terjadi, seseorang akan masuk pada tahap kedua, yaitu marah. Karena tidak menerima hal buruk yang terjadi, akhirnya orang tersebut akan melampiaskannya dengan kemarahan, bisa juga marah kepada orang lain hingga merusak benda mati di sekitarnya.
3. Negoisasi atau perundingan
Tahap ketiga adalah negoisasi atau tawar-menawar, dimana seseorang merasa adanya dorongan putus asa untuk mendapatkan kembali kontrol dari situasi yang sedang dialami. Hal ini misalnya ingin bercerai dengan pasangan atau lainnya.
4. Depresi
Depresi menjadi tahap keempat yang akan dialami kita yang bersedih. Ini menjadi perasaan yang buruk, karena seseorang akan merasa sangat tidak beruntung atas musibah yang dialami. Depresi dapat ditunjukkan dengan sering merenung atau menyendiri.
5. Penerimaan
Tahap terakhir dalam kesedihan adalah penerimaan. Tahap ini merupakan tahap dimana seseorang mulai menerima kenyataan yang terjadi dan apa yang telah terjadi tidak dapat dikembalikan. Orang tersebut juga akan menyadari bahwa kehidupan akan terus berjalan dan harus dilalui dengan hal yang bermanfaat. Ini juga artinya orang tersebut sudah sembuh dari kesedihan yang ia alami.
Itulah lima tahap kesedihan yang umumnya dilewati kita. Dengan melewati tahapan tersebut, maka sepenuhnya kita telah pulih dari trauma mental atas kesedihan yang dirasa. (magforwomen.com)