Inilah Penyebab Susah Tidur yang Sering Diabaikan

Tika Anggreni Purba

Penulis

Inilah Penyebab Susah Tidur yang Sering Diabaikan
Inilah Penyebab Susah Tidur yang Sering Diabaikan

Intisari-Online.com–Banyak penyebab mengapa kita sulit untuk memejamkan mata di malam hari. Padahal tidur berperan sangat penting untuk kesehatan.

Tidak bisa tidur bukan saja persoalan gangguan tidur seperti insomnia. Tetapi ada penyebab lain dari kondisi yang membuat kita tidak maksimal dalam aktivitas sehari-hari itu. Tentu kita tidak ingin terus berlarut dalam situasi ini. Nah, saatnya periksa diri, jangan-jangan kebiasaan buruk kita menjadi penyebab kita tidak bisa menikmati waktu istirahat itu.

Berikut beberapa alasan mengapa kita tidak bisa tidur yang mungkin sering diabaikan.

* Minuman Keras

Jika kita adalah seseorang yang suka menenggak minuman keras, sebaiknya hentikan kebiasaan itu. Selain tidak sehat, minuman keras adalah pelaku yang mengganggu waktu tidur kita.

Minuman keras membuat kita merasa seolah kita sangat mengantuk dan seolah tidur, padahal tidak sama sekali. Kita mungkin hanya tidur selama lima menit, namun terasa sudah tidur selama lima jam.

* Obat-obatan

Obat-obatan seperti antihipertensi dan antidepresan sangat mempengaruhi kualitas tidur. Perhatikanlah obat-obatan yang kita konsumsi dan konsultasikan ke dokter apakah obat tersebut akan membuat kita susah tidur atau tidak.

* Masalah Medis

Penyakit paru dan jantung sangat mempengaruhi kualitas tidur. Sakit penyakit memang penyebab paling umum seseorang tidak bisa tidur. Seringkali kita dan dokter sendiri pun tidak menyadari hal ini.

* Obat tidur

Nah lho? Mengapa obat tidur malah membuat kita tidak bisa tidur? Jawabannya adalah karena obat tidur bersifat adiktif. Karena kita sering bergantung pada pil tidur, kita tidak sadar kalau efek dari penggunaan obat ini malah yang paling sering mengganggu tidur kita.

* Rokok

Rokok menjadi penyebab kita tidak bisa tidur, kandungan nikotin dalam rokok menjadi zat yang akan terus membuat mata kita terbuka saat waktunya tidur.

(Psychologytoday.com)