Intisari-Online.com –Pertengkaran kecil dalam rumah tangga itu biasa. Ibarat sayur, perselisihan bisa jadi bumbunya. Tapi jika diteruskan, hubungan bisa makin tidak sehat. Akhirnya rumah tangga tidak terselamatkan.
Sebelum semakin buruk, cermati 50 tanda hubungan tak sehat berikut ini. Kita bisa menjadikannya sebuah peringatan untuk mengayuh kembali bahtera rumah tangga ke jalur yang seharusnya.
- Anda dan pasangan tak pernah lagi saling mendukun secara emosional.
- Pasangan selalu mencoba membatasi Anda dari hubungan dengan orang lain.
- Pasangan menyiratkan bahwa Anda adalah “orang bodoh” dan dia adalah “orang yang cerdas” dalam hubungan. Dia berusaha menghalangi Anda untuk melakukan suatu hal yang baru karena menganggap Anda tidak mungkin akan mengerti.
- Pasangan Anda tidak menghargai setiap jawaban dan pendapat Anda
- Pasangan hanya menghargai Anda untuk satu hal, apakah itu seks, penampilan, atau kemampuan Anda menghasilkan uang. * Anda tidak bisa menemukan pengaruh positif antara satu sama lain. Misalnya Anda tidak pernah belajar sesuatu yang baru darinya, demikian pula sebaliknya.
- Anda hanya menemukan pengaruh buruk antara satu sama lain. Misalnya suka mabuk, malas, dan merokok.
- Pasangan Anda tidak membuat Anda merasa baik dari segi fisik. Ia fokus pada kelemahan fisik Anda misalnya rambut yang rontok, ketiak yang hitam, dan kaki yang pendek.
- Anda tidak merasa harus menjaga sebuah hubungan, rasanya sama saja dengan putus cinta sebelum menikah.
- Anda selalu melakukan hal yang memalukan ketika berinteraksi satu sama lain, seperti berteriak di depan tetangga dan anak-anak.
- Pasangan Anda selalu merangsang emosi Anda, seperti menakut-nakuti. Misalnya ketika Anda berkata Anda takut ketika ia menyetir terlalu kencang, ia malah semakin bergairah memacu mobil.
- Pasangan Anda berperilaku tidak etis yang Anda tidak sukai.
- Anda selalu merasa buruk, kurang percaya diri, dan hanya bisa melihat sedikit kualitas positif dalam diri Anda.
- Anda tidak bisa mendapatkan perhatian pasangan Anda ketika membicarakan hal yang sangat penting.
- Pasangan Anda mempermainkan Anda, dan mengejek suara atau ekspresi wajah Anda.
- Pasangan Anda tidak peduli dengan kesuksesan Anda
- Anda tidak percaya diri jika ketika berdua dengan pasangan Anda. Tidak berani mengakui sesuatu yang sensitif karena sudah membayangkan ekspresinya yang tidak menghargai Anda.
- Pasangan Anda membuat candaan mengenai perceraian dan pasangan gelapnya.
- Ketika kalian sedang tidak bersama, terasa biasa saja tanpa rasa rindu.
- Ketika Anda dan pasangan tidak menyetujui sesuatu, ia mempengaruhi Anda untuk mengikuti dia atau tinggalkan saja. Keputusannya yang harus diikuti sehingga tak ada kesepakatan bersama.
- Anda tidak yakin apakah Anda didukung olehnya ketika Anda benar-benar membutuhkannya. Misalnya ketika salah seorang kerabat dekat terkena sakit parah.
- Anda mulai menyalahkan pasangan karena tidak puas dengan kehidupan dan begitu pula sebaliknya.
- Pasangan meremehkan ketertarikan Anda. Ia menganggap apa yang Anda kerjakan bukan sesuatu yang lebih penting dari dirinya.
- Anda dan pasangan mulai menolak untuk membicarakan hal penting mengenai hubungan, misalnya untuk memiliki seorang anak atau menambah anak lagi.
- Anda merasa pasangan anda tidak akan menjadi orang tua yang baik.
- Banyak waktu yang Anda habiskan untuk sekadar ngopi, belanja, dan jalan-jalan sebelum pulang ke rumah bertemu dengan pasangan Anda.
(psychologytoday.com)