Kenali Jenis-Jenis Anemia

Tika Anggreni Purba

Editor

Kenali Jenis-Jenis Anemia
Kenali Jenis-Jenis Anemia

Intisari-Online.com –Sekitar 25 dari 100 orang mengidap penyakit anemia dalam masyarakat umum. Anemia atau kurang darah tentu berbeda dengan tekanan darah rendah.Seseorang yang menderita anemia tidak dapat dideteksi langsung dengan jelas. Namun, sebagian ciri-cirinya adalah terdapat luka di sudut bibir, lidah menjadi licin, mata dan kulit terlihat pucat.

Seorang penderita anemia biasanya mengeluh sakit kepala, cepat lelah, serta loyo terus-menerus. Namun indikasi ini harus dibuktikan dengan pemeriksaan darah dengan lengkap. Karena yang menentukan seseorang menderita anemia adalah tingkat hemoglobin yang normal atau tidak.

Nah, kita cenderung menganggap bahwa anemia hanyalah penyakit yang terjadi karena kekurangan darah. Berikut tiga jenis anemia dan penyebabnya yang harus kita waspadai:

Anemia Hipokrom Normositik

Anemia ini terjadi karena kurang zat besi. Nama lainnya adalah anemia gizi, hal ini ditandai dengan bentuk sel darah merah yang kecil dengan kandungan zat besi yang rendah. Zat besi sangat diperlukan dalam pembentukan sel darah merah. Tidak heran, kalau seseorang yang kekurangan zat besi dapat menderita anemia jenis ini. Adapun makanan yang mengandung zat besi adalah ikan, hati, ayam, dan sayuran yang berwarna hijau tua. Anak-anak dan ibu hamil sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi.

Anemia Normokrom Normositik

Anemia ini terjadi karena perdarahan yang hebat seperti kecelakaan, persalinan, pembedahan, dan pecahnya pembuluh darah. Penyakit yang menyebabkan pendarahan seperi mimisan, wasir, kanker di saluran pencernaan, dan penyakit ginjal juga adalah pemicunya. Anemia yang akut disebabkan kerusakan sumsum tulang belakang sebagai sumber produksi darah merah.

Anemia Makrositik

Anemia ini terjadi karena sel darah merah membesar karena kekurangan asam folat dan vitamin B12. Kalau seseorang menderita anemia jenis ini, dianjurkan untuk menambah asupan vitamin B12 dan asam folat. Asam folat dapat diperoleh dari nasi putih dan kacang-kacangan. Penderita anemia makrositik tidak disarankan untuk minum teh dan mengonsumsi obat maag.

Penuhilah kebutuhan gizi agar terhindar dari jenis-jenis anemia di atas. Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati.