Intisari-Online.com - Bidang pengobatan medis selalu mengalami kemajuan. Dan terlalu banyak pengetahuan untuk setiap dokter kuasai. Hal itulah yang terkadang “melahirkan” keyakinan (mitos) tertentu yang populer dalam dunia medis.
Ketika kita memberikan pertanyaan pada dokter, tentu kita akan mengharapkan jawaban yang didukung dengan ilmu pengetahuan terbaru. Namun, terkadang dokter juga memberikan jawaban yang didapat dari keyakinan tertentu. Berikut ini adalah lima mitos umum yang dokter mungkin percayai:
1. Istirahat sangat baik untuk sakit punggung. Dalam tahun terakhir, dokter cenderung mengasumsikan yang terburuk dari nyeri punggung. Bahwa nyeri punggung adalah tanda cedera serius. Mereka berpikir cara menyembuhkannya dengan ‘memanjakan kaki’ kita (istirahat). Untuk sekarang kita tahu, kebanyakan nyeri berasal dari otot, ligamen, dan sendi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa istirahat benar-benar membuat rasa sakit lebih buruk dan lebih tahan lama. “Kuncinya adalah untuk terus bergerak,” ujar Robert Eastlack, codirector of the San Diego Spine Fellowship di Scripps Clinic untuk Orthopedic Surgery. Hal ini bertujuan untuk meregangkan otot dan sendi yang kaku. Cobalah untuk melakukan kegiatan lembut untuk memulainya. Seperti berjalan atau berenang.
2. Terapi penggantian hormon menyebabkan kanker. Beberapa waktu lalu terapi penggantian hormon dipercaya dapat sedikit meningkatkan risiko kanker payudara—walaupun penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa risiko tidak berhubungan. Dr. Mary Jane Minkin, a clinical professor of obstetrics, gynecology and reproductive sciences di Yale School of Medicine mengatakan, permasalahan ini sangat aneh menurutnya—ketika dokter mengatakan pada pasien bahwa mereka akan menderita bila melakukan terapi penggantian hormon.
3. Jika hasil tes kembali negatif, seks yang menyakitkan akan terjadi. Ketika seorang pasien mengatakan memiliki ketidaknyamanan selama berhubungan seksual, dokter biasanya mempertimbangkan sejumlah diagnosa. Mulai dari kekeiringan dan infeksi endometriosis, polyps dan fibroids. Menurut studi, terdapat sebuah sinrom yang sedikit diketahui, yaitu vestibulodynia yang tidak dapat diuji dan jauh lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ini juga mempengaruhi sekitar 12 persen perempuan di beberapa titik dalam hidup mereka. Masalah kelicinan meyebabkan kelembutan dalam pembukaan vagina setelah penetrasi, bahkan oleh tampon. Gejala mugnkin datang perlahan atau tiba-tiba, mereka dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
4. Kanker payudara hanya berlaku dari pihak Ibu. Pada pertengahan 1990-an diajarkan untuk menilai risiko kanker payudara yang disebabkan oleh faktor keturunan dari ibu. Tapi menurut scince, untuk setiap gen yang kita miliki, didapat dari salinan ibu dan ayah. Memang, kita secara intuitif menganggap penyakit yang diderita wanita, datang dari keturunan Ibu. Padahal, mutasi-mutasi yang berhubungan dengan kanker payudara mungkin juga bisa datang dari DNA Ayah kita.
5. Wanita muda tidak memiliki risiko terkena stroke.Tanda paling umum dari stroke pada wanita di bawah 45 tahun adalah pusing atau sakit kepala. Gejala ini berbeda dengan pasien yang lebih tua. Dalam studi baru, korban stroke di bawah 45 tahun hampir tujuh kali lebih mungkin didiagnosa secara keliru. Misalnya, dokter mengira terjadi infeksi telingan bagian dalam atau migran. Padahal menurut studi, stroke yang dialami wanita muda, disebabkan oleh faktor kesehatan, seperti obesitas. Tapi penyebab umum lainnya adalah cedera pembuluh darah di leher. Itu bisa terjadi dari trauma atau seperti kecelakaan mobil.
(foxnews.com)