Intisari-Online.com - Pemberitaan yang marak mengenai virus ebola membuat penyakit ini menjadi bahan pembicaraan dan menimbulkan ketakutan. Supaya tidak terlalu takut, ayo kenali bagaimana sifat dan cara virus ebola menular.
Ketakutan terhadap penularan ebola, menurut Tom Frieden, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), adalah hal yang normal karena akan meningkatkan kewaspadaan.
Sebagian besar negara juga meningkatkan kewaspadaannya terhadap virus ini. Indonesia sendiri juga memperketat syarat bagi orang asing yang masuk ke Indonesia, terutama yang berasal dari Afrika.
Jumlah korban yang tertular ebola memang terus bertambah. Tapi kalau dilihat dari sifat dan cara virus ebola menular, sebenarnya virus ini tak menular dengan mudah. Menurut Frieden, risiko orang kebanyakan untuk tertular ebola sangat kecil. "Virus ini tak seperti flu atau cacar. Ia tak gampang menyebar," katanya.
Virus ebola tidak bisa hidup di luar tubuh manusia. Di permukaan yang kering, virus hanya bisa bertahan hidup paling lama beberapa jam. Namun di cairan seperti darah, virus ini dapat bertahan beberapa hari. Karena itu hanya petugas kesehatan dan anggota keluarga pasien yang perlu khawatir.
Berikut adalah cara penularan ebola:
- Melalui kontak dekat dengan orang yang sakit ebola
- Melalui kontak dekat dengan cairan tubuh dari orang yang sakit ebola (darah, ASI, urine, air liur, keringat, feses, dan cairan mani).
- Melalui jarum suntik yang sudah dipakai oleh pasien ebola.
- Melalui sentuhan ke hewan yang terinfeksi ebola.
Selain itu, dilihat dari sifat dan cara virus ebola menular, virus ini tidak menular melalui udara, air, nyamuk dan serangga lain, serta kontak dengan orang yang sudah sembuh dari ebola. Virus ebola juga tidak menular melalui makanan, kecuali daging yang berasal dari hewan terinfeksi ebola. (Huffingtonpost/Kompas)
Penulis | : | Axel Natanael Nahusuly |
Editor | : | Axel Natanael Nahusuly |
KOMENTAR