100 Hari Jokowi Bekerja : SBY Tetap Berhati dan Kepala Dingin

Lily Wibisono

Penulis

100 Hari Jokowi Bekerja : SBY Tetap Berhati dan Kepala Dingin
100 Hari Jokowi Bekerja : SBY Tetap Berhati dan Kepala Dingin

Intisari-Online.com - Menilai kinerja pimpinan negara dalam seratus hari pertama, seperti 100 hari Jokowi bekerja, kini sudah menjadi semacam ritual. Presiden SBY, pun mengalaminya.

Dalam bukunya Selalu ada Pilihan, mengingatkan kepada penggantinya, apa pun penilaian orang, “Tetap berhati dan kepala dingin,” tulis SBY di halaman 520 bukunya, seperti dikutip oleh unilubis.com.

Presiden Barrack Obama pernah setengah mengeluh, bahwa kinerjanya tak bisa dinilai hanya dari seratus hari pertama, meskipun seratus hari pertama memang penting. “Boleh jadi kerja setelah seribu hari yang membawa perubahan,” katanya.

Ada yang menjajarkan janji-janji Jokowi sampai berpuluh-puluh nomor dan mengajak kita untuk menggunakannya sebagai pedoman dalam menilai kinerja Jokowi. Selain cukup memusingkan, belum tentu level pemahaman kita atas persoalan cukup memadai untuk dapat membuat penilaian yang adil.

Cara yang lebih sejuk, berkonteks jangka panjang, dan sesuai bagi kita yang umumnya bukan pakar di bidang-bidang pekerjaan seorang presiden, adalah menilai seberapa jauh karakter Jokowi sampai hari ini konsisten dengan prasyarat seorang pemimpin besar, yang diharapkan akan melahirkan karya dan perubahan besar bagi negeri ini.

Jika Anda ingin memberikan penilaian sendiri terhadap Jokowi, sepuluh kualitas seorang pemimpin hebat mungkin bisa membantu Anda. Namun ingat, seperti diutarakan Alex Lickerman, MD, dalam Personality VS Character, jangan menilai seseorang dari pembawaannya, karena itu berbeda dengan karakter yang dimilikinya (Baca:Pembawaan Jokowi Beda dengan Karakternya).Jika Anda ingin memberikan penilaian sendiri terhadap Jokowi, silakan kunjungi artikel 'Berapa Nilai untuk Jokowi? Ayo Kita Nilai Sendiri!'.