Intisari-Online.com - Ketika kehidupan laut lainnya menurun, justru spesies cephalopoda, seperti gurita dan cumi terus meningkat di 60 tahun terakhir. Hal ini mungkin menjadi kabar yang menggembirakan karena hampir di seluruh duni mengonsumsi hewan laut yang satu ini, sehingga akan menciptakan nilai ekonomi bagi perikanan.
Dan ternyata, beberapa jenisnya, yaitu cumi, gurita, dan sotong tidak mengalami jumlah penurunan di seluruh dunia antara tahun 1953-2013. Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa hampir setiap spesies lain, jumlahnya telah meningkat. Tidak juga hanya dalam jumlah, namun peningkatan juga terjadi pada ukuran cumi-cumi. Gillanders menunjuk pada cumi-cumi yang hidup di Pasifik Timur, dimana biasanya berat cumi adalah 2-4 pon, namun kini mereka dapat menggelembung hingga 90 pon.
Spesies ini dalam perikanan memang menjadi penting untuk ekonomi, namun peneliti juga menyebutkan beberapa populasi saat ini menunjukkan tanda-tanda eksploitasi yang berlebihan. Mungkin juga aka nada efek jangka panjang lainnya pada ekosistem laut, dimana disebut predator rakus bisa mulai memakan spesies laut komersial penting lainnya.
Pertanyaan lainnya pun kemudian muncul, peningkatan jumlah cumi ini akan terjadi hingga kapan. Penelitian sebelumnya menyebut bahwa spesies cephalopoda berkembang biak lebih cepat kareba perubahan iklim serta pemanasan laut, namun hanya terjadi jika suhu tidak terlalu hangat dan hanya jika mangsa cukup tersedia.
Gillanders melaporkan bahwa populasi cumi-cumi raksasa Australia raksasa telah mulai meningkat lagi, namun belum diketahui di bagian wilayah lainnya. Para peneliti berharap dapat membuka misteri dalam penelitian yang mereka lakukan. Gillanders juga mengatakan bahwa mereka menindaklanjuti studi dengan penelitian tambahan yang dapat membantu penjelasan tentang kejadian global tersebut. (Takepart.com)