Intisari-Online.com – Pesta prom biasanya adalah saat yang tepat untuk mengajak lawan jenis yang disukai untuk pergi bersama. Alih-alih mengajak gadis yang disukainya, Trey Potter pergi ke pesta prom dengan ibunya.
Trey Potter adalah seorang siswa SMA yang dari luar terlihat seperti siswa pada umumnya. Walau terlihat biasa, Trey memiliki kisah hidup yang tidak sama dengan anak-anak lain. Ia juga punya teman prom yang sangat lain dari yang lain sebab Trey pergi ke prom dengan ibunya sendiri.
Di balik ajakan prom yang unik itu, ternyata ada alasan yang manis. Ibu Trey, Melissa Roshan, adalah anak yang perbah dipindah-pindahkan panti asuhan hingga 23 kali. Berkat pergaulan yang tidak dibatasi, Roshan menjadi gelandangan dan hamil di usia 16 tahun.
Roshan seharusnya bisa menghadiri prom di usianya yang ke-16 namun karena ia sedang hamil Trey, ia akhirnya tak pernah punya kesempatan untuk menghadiri pesta prom. Tak mau menyerah dengan hidupnya, Roshan bekerja keras hingga ditemukan dan dipekerjakan sebagai seorang model. Sejak saat itu ia mendedikasikan hidupnya untuk Trey agar anaknya selalu merasa dicintai dan didukung.
Trey berkata bahwa ia sangat mencintai dan menghargai semua perjuangan yang telah dilakukan oleh ibunya. Karena itulah ia meminta ibunya untuk menjadi pasangan promnya. Trey merasa ibunya tak pernah berkesempatan pergi ke prom karena berkorban untuk dirinya. Sekaranglah saatnya ia membalas kebaikan ibunya dengan melakukan hal tersebut.
(Twentytwowords.com)