Artikel ini tentang bagaimana konsep negara menurut Pancasila? Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Pada pendiri bangsa sudah bersepakat bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Artinya seluruh tindakan bernegara yang dilakukan oleh bangsa kita harus berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Lalu bagaimana konsep negara menurut Pancasila?
Mengutip Kompas.com,Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca artinya lima dan sila artinya prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di dalamnya terdapat sila-sila yang digunakan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Sila-sila yang ada di Pancasila memiliki maknanya masing-masing yang harus diterapkan ke dalam kehidupan setiap masyarakat Indonesia sehari-hari.
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, tercantum dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945, yaitu:
- Ketuhanan yang Maha Esa- Kemanusiaan yang adil dan beradab- Persatuan Indonesia- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila yang digambarkan dengan lambang seekor burung Garuda memiliki makna yaitu sebuah sumber kekuatan. Selain itu, dengan warna emas yang ada pada burung Garuda tersebut memiliki makna sebagai simbol kemuliaan.
Fungsi Pancasila
Sebagai dasar negara, Pancasila tentu memiliki fungsi. Pada dasarnya Pancasila berfungsi sebagai dasar dari semua hukum yang berlaku di Indonesia. Berikut sembilan fungsi Pancasila, yaitu:
- Pancasila sebagai ideologi negara- Pancasila sebagai dasar negara- Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia- Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia- Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia- Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi negara republik Indonesia- Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia- Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia- Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa
Makna Pancasila
Menurut fungsinya sebagai pandangan hidup, Pancasila dibagi menjadi lima sila yang harus diterapkan oleh setiap masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Berikut kelima sila tersebut beserta maknanya:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Ketuhanan yang Maha Esa merupakan sila pertama yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia harus memiliki kepercayaan dan bertakwa kepada Tuhan.
Dalam hal ini tentu saja menyesuaikan dengan agama yang kita anut serta kepercayaan yang dimiliki oleh setiap orang.
Dengan begitu, pada sila ini juga memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat yang saling hidup berdampingan harus dapat saling menghormati satu sama lain antar umat beragama agar terciptanya kesejahteraan dan kehidupan lingkungan yang tentram.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan sila kedua yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia diminta untuk memiliki pemahaman dalam diri mengenai kesetaraan derajat pada setiap manusianya, sehingga kita dapat saling menyayangi dan menghargai satu sama lain antarindividu.
Selain itu, pada sila ini juga kita diajak untuk saling menjaga dan membantu satu sama lain, membela kebenaran serta keadilan yang ada, dan mampu saling bekerjasama dalam menciptakan kedamaian di lingkungan sekitar serta negara Indonesia secara keseluruhan.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia merupakan sila ketiga yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia harus selalu mengedepankan tujuan kesatuan, persatuan, serta kepentingan bagi negara bersama dibandingkan kepentingan sebagai individu masing-masing.
Pada sila ketiga ini juga, kita diajak untuk memiliki sifat serta menjadi pribadi yang mau dan rela berkorban demi mencapai kemerdekaan negara Indonesia, menunjukan rasa cinta pada bangsa Indonesia sebagai tanah air, serta memiliki kebanggaan terhadap negara Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan merupakan sila keempat yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia diajak untuk tidak memaksakan kehendak atau keinginan yang bersifat pribadi, dan selalu mengedepankan atau mengutamakan kepentingan bersama ataupun negara.
Dalam mengambil sebuah keputusan di berbagai ruang lingkup, baik pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan yang harus diambil. Pada sila ini kita diajak untuk mengambil pilihan yang mengedepankan tujuan bersama serta menyelesaikan masalah yang ada dengan cara musyawarah maupun berdiskusi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan sila kelima yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia diajak untuk dapat selalu bersikap dengan adil di segala aktivitas yang dilakukan, dalam pengambilan keputusan yang harus disepakati bersama dengan melakukan gotong royong.
Arti Lambang Pancasila
Negara Indonesia dilambangkan dalam seekor burung garuda, atau sering disebut sebagai garuda pancasila. Di dada burung tersebut terdapat perisai yang menggambarkan lima simbol yang mewakili sila-sila dalam pancasila, yang artinya sebagai berikut:
- Bintang melambangkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang menggambarkan cahaya kerohanian bagi seluruh warga negara. Kelima sisi pada bintang menggambarkan kepercayaan masing-masing warga negara.
- Rantai melambangkan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai yang tersusun dari 17 gelang menggambarkan hubungan manusia yang saling tolong menolong. Pohon beringin melambangkan sila ketiga yaitu persatuan Indonesia.
- Pohon beringin digambarkan sebagai tempat berteduh untuk seluruh warga negara. Lambang tersebut juga mengartikan kesatuan Indonesia yang kokoh tertanam dalam akar yang kuat.
- Kepala banteng melambangkan sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kepala banteng dimaknai sebagai hewan yang suka berkumpul, dan kompak dalam mengambil keputusan.
- Padi dan kapas melambangkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi dan kapas dimaknai sebagai kebutuhan rakyat Indonesia, tanpa memandang status dan kedudukan. Padi dan kapas mencerminkan sandang dan pangan, tak adanya kesenjangan antara warga negara.
Konsep negara menurut Pancasila
Karena berlandaskan Pancasila, berarti konsep negara menurut Pancasila adalah negara yangberketuhanan, berlandaskan pada cita-cita luhur bangsa, dan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila:
- Berketuhanan
Pancasila berlandaskan pada kepercayaan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Pasal 29 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Berlandaskan cita-cita luhur bangsa
Pancasila merupakan ideologi negara yang berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi sistem yang teratur.
- Berpedoman pada nilai-nilai PancasilaPancasila menjadi sumber hukum di atas sumber hukum negara. Seluruh peraturan dan perundang-undangan negara harus berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.
- Menunjukkan prinsip Pancasila dalam kebijakannya
Negara pancasilais adalah negara yang menunjukkan prinsip Pancasila dalam kebijakannya.
- Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa
Pancasila dibuat untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
- Nilai-nilai Pancasila bersifat universal
Nilai-nilai Pancasila tidak hanya berlaku untuk satu suku, agama, ras, dan satu golongan saja.
Itulah artikel tentangbagaimana konsep negara menurut Pancasila? Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.