Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-online.com - Di panggung megah pengetahuan, di mana tirai realitas tersingkap, terdapat dua maestro yang memainkan simfoni pemahaman: sinkronis dan diakronik.
Mereka menari dalam harmoni yang rumit, menyingkap tabir masa lalu dan masa kini, ruang dan waktu. Sinkronis, sang penjelajah ruang, melukiskan potret realitas pada satu titik waktu, membekukan momen dalam kekekalan.
Diakronik, sang penjelajah waktu, menelusuri jejak-jejak sejarah, merangkai peristiwa dalam untaian narasi yang mengalir.
Bayangkan sebuah pohon raksasa yang menjulang tinggi. Sinkronis adalah pengamatan terhadap pohon itu pada saat ini, mengamati setiap detail daun, cabang, dan akarnya yang kokoh.
Diakronik adalah penelusuran sejarah pertumbuhan pohon itu, dari biji kecil yang jatuh ke tanah, hingga menjadi pohon yang megah, mencatat setiap musim yang dilaluinya, setiap badai yang dihadapinya.
Potret Realitas dalam Keheningan Waktu
Sinkronis, dalam keanggunannya, membekukan waktu, menciptakan potret realitas pada momen tertentu. Ia mengamati fenomena sosial, budaya, dan bahasa tanpa terjebak dalam arus waktu.
Seperti seorang fotografer yang mengabadikan momen berharga, sinkronis menangkap esensi realitas dalam keheningan waktu.
Dalam studi bahasa, sinkronis meneliti struktur bahasa pada periode tertentu, menganalisis tata bahasa, fonologi, dan semantiknya. Ia tidak mempedulikan evolusi bahasa, melainkan fokus pada sistem bahasa pada saat itu.
Misalnya, seorang ahli bahasa sinkronis akan mempelajari bahasa Indonesia modern, mengkaji kaidah-kaidah tata bahasa dan kosakatanya tanpa menelusuri asal-usulnya.
Menelusuri Jejak-jejak Waktu
Diakronik, dalam dinamikanya, menghidupkan kembali masa lalu, menelusuri jejak-jejak waktu yang terukir dalam sejarah. Ia menyingkap perubahan dan perkembangan fenomena sosial, budaya, dan bahasa dari masa ke masa.
Seperti seorang sejarawan yang menelusuri jejak peradaban, diakronik merangkai peristiwa dalam narasi yang mengalir, mengungkap benang merah yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.
Dalam studi bahasa, diakronik menelusuri evolusi bahasa, mengamati perubahan fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik dari waktu ke waktu.
Ia membandingkan bahasa pada periode yang berbeda, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bahasa, dan merekonstruksi bentuk bahasa purba.
Misalnya, seorang ahli bahasa diakronis akan menelusuri sejarah bahasa Indonesia, dari akar Austronesia hingga bentuk modernnya, mengkaji pengaruh bahasa Sanskerta, Arab, dan Eropa.
Simfoni yang Harmonis
Sinkronis dan diakronik, meskipun berbeda dalam pendekatan, namun saling melengkapi dalam menciptakan pemahaman yang holistik.
Sinkronis memberikan gambaran detail tentang realitas pada momen tertentu, sedangkan diakronik memberikan perspektif historis yang memperkaya pemahaman.
Seperti dua sisi mata uang, sinkronis dan diakronik tidak dapat dipisahkan. Pemahaman sinkronis memperkaya analisis diakronis, dan sebaliknya, perspektif diakronis memperdalam pemahaman sinkronis.
Keduanya berpadu dalam simfoni yang harmonis, menyingkap tabir realitas dalam dimensi ruang dan waktu.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Konsep sinkronis dan diakronik tidak hanya terbatas pada ranah akademis, tetapi juga relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, ketika kita mengamati masyarakat Indonesia saat ini, kita melihat keragaman budaya, agama, dan bahasa. Ini adalah pendekatan sinkronis, mengamati realitas pada saat ini.
Namun, untuk memahami mengapa Indonesia memiliki keragaman tersebut, kita perlu menelusuri sejarahnya, mengamati proses migrasi, interaksi antarbudaya, dan pengaruh kolonialisme. Ini adalah pendekatan diakronis, menelusuri jejak-jejak waktu.
Menari dalam Simfoni Waktu dan Ruang
Sinkronis dan diakronik adalah dua pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi dalam memahami realitas.
Sinkronis membekukan waktu, sedangkan diakronik menelusuri jejak-jejaknya. Keduanya menari dalam simfoni yang harmonis, menyingkap tabir masa lalu dan masa kini, ruang dan waktu.
Dalam perjalanan pengetahuan, sinkronis dan diakronik menjadi penerang yang memandu langkah kita.
Mereka membantu kita memahami realitas dalam segala kompleksitasnya, menyingkap tabir masa lalu, dan menerangi jalan menuju masa depan.
*
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---