Sering Diidentikkan dengan Prasejarah, Apa yang Dimaksud dengan Praaksara?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Itulah artikel tentang apa yang dimaksud dengan praaksara. Sudah tahu perbedaannya dengan prasejarah? Semoga bermanfaat.
Itulah artikel tentang apa yang dimaksud dengan praaksara. Sudah tahu perbedaannya dengan prasejarah? Semoga bermanfaat.

Inilah artikel tentang apa yang dimaksud dengan praaksara. Sudah tahu perbedaannya dengan prasejarah? Semoga bermanfaat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Dalam pembabagan sejarah, sering kali istilah praaksara diidentikkan dengan prasejarah. Lho, memangnya keduanya berbeda ya? Lalu apa yang dimaksud dengan praaksara?

Praaksara berasal dari dua kata, prayang berarti sebelum dan aksara yang artinya tulisan. Jadi, masa praaksara adalah periode kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Masa praaksara disebut juga zaman nirleka.

Istilah nirleka berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu nir yang berarti tidak dan leka yang artinya aksara atau tulisan. Tulisan menjadi penentu masa praaksara. Zaman praaksara ditandai dengan tidak adanya bukti-bukti atau keterangan tertulis tentang berbagai peristiwa di masa itu.

Baca Juga: Bagaimanakah Tahap-tahap Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara?

Masa praaksara berlangsung sejak manusia ada dan belum mengenal tulisan dan berakhir ketika manusia mulai menggunakan tulisan. Berakhirnya masa praaksara setiap bangsa tidak sama.

Misalnya bangsa Mesir Kuno telah mengenal aksara pada sekitar 3000 SM, sedangkan bangsa Indonesia meninggalkan masa praaksara pada abad ke-4, dibuktikan dengan temuan Prasasti Yupa peninggalan Kerajaan Kutai.

Sementara itu, istilahprasejarah berasal dari dua gabungan kata, pra dan sejarah. Sejarah sebagai peristiwa berkaitan dengan aktivitas kehidupan manusia dalam kerangka lingkungannya pada masa lampau. Dengan demikian, arti kata prasejarah adalah periode sebelum ada sejarah atau sebelum ada aktivitas kehidupan manusia.

Menurut penelitian para ahli, manusia muncul di zaman Kuarter, atau sekitar 2,58 juta tahun lalu. Sehingga, masa prasejarah berlangsung sejak adanya kehidupan di bumi dan berakhir ketika manusia purba muncul pada zaman Kuarter.

Itulah mengapa penggunaan istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya manusia saat belum mengenal tulisan adalah kurang tepat. Pasalnya, sekalipun belum mengenal tulisan, manusia sudah memiliki sejarah dan menghasilkan kebudayaan.

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, perbedaan zaman prasejarah dan zaman praaksara yang paling utama ada pada kurun waktunya.

Zaman prasejarah berlangsung sejak adanya kehidupan di bumi dan berakhir ketika manusia purba muncul pada zaman Kuarter. Sedangkan zaman praaksara berlangsung sejak kemunculan manusia pada zaman Kuarter dan berakhir ketika manusia mulai mengenal tulisan.

Kapan dimulainya zaman praaksara?

Zaman praaksara dimulai sejak kemunculan manusia untuk pertama kali di muka bumi. Meski sulit diketahui kapan tepatnya manusia mulai ada di bumi sebagai tanda dimulainya zaman praaksara, tetapi para ahli mendapatkan perkiraan waktu hadirnya manusia untuk pertama kalinya.

Berdasarkan geologi atau ilmu yang mempelajari pembentukan bumi, pembabakan masa prasejarah dibagi atas empat zaman, yaitu zaman Arkean, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.

Zaman Neozoikum atau zaman kehidupan baru, dibagi atas dua zaman, yakni zaman Tersier dan Kuarter. Pada zaman kuarter, yang dimulai sekitar 2,588 juta tahun lalu, inilah manusia purba muncul di muka bumi, yang sekaligus menandai dimulainya zaman praaksara.

Pada masa ini, keadaan bumi sudah lebih baik, di mana perubahan cuaca tidak begitu ekstrem dan jenis binatang raksasa mulai berkurang. Karena keadaan bumi pada zaman kuarter lebih bersahabat daripada masa sebelumnya, manusia pun memiliki harapan untuk hidup.

Dapat dikatakan bahwa waktu dimulainya zaman praaksara adalah ketika manusia purba mulai muncul, yakni sekitar 2,588 juta tahun lalu. Sedangkan zaman praaksara berakhir ketika manusia mulai mengenal tulisan.

Berakhirnya masa praaksara atau permulaan zaman aksara pada masing-masing peradaban di dunia tidak sama. Misalnya peradaban Mesopotamia mengakhiri masa praaksara pada sekitar 3500 SM, sedangkan peradaban China sekitar 2500 SM.

Kapankah dimulainya zaman praaksara di Indonesia?

Zaman praaksara di Kepulauan Indonesia dimulai sekitar masa kuarter. Zaman Kuarter dibagi menjadi dua masa, yaitu Kala Pleistosen (2,588 juta tahun lalu hingga 11.700 tahun lalu) dan Kala Holosen (11.700 tahun lalu hingga sekarang).

Jenis manusia purba yang hidup di Indonesia telah meninggalkan jejak pada masa Pleistosen atau Plestosen Awal, tepatnya 1,9 juta tahun lalu.

Pada masa itu, hidup Pithecanthropus Mojokertensis dan Meganthropus Paleojavanicus. Sedangkan bangsa Indonesia meninggalkan masa praaksara pada abad ke-5, jauh lebih lambat dibanding peradaban Mesopotamia atau China.

Di indonesia mengenal tulisan sejak ditemukannya tujuh Yupa prasasti peninggalan Kerajaan Kutai, yang dibuat sekitar tahun 350-400 Masehi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Indonesia mengalami zaman praaksara sejak 1,9 juta tahun lalu hingga abad ke-5 Masehi.

Itulah artikel tentang apayang dimaksud dengan praaksara. Sudah tahu perbedaannya dengan prasejarah? Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Peninggalan Kebudayaan Manusia Praaksara Seperti Gerabah Dan Tembikar Masih Ada Hingga Sekarang, Ternyata Ini Alasannya

Artikel Terkait