Tahukah Kamu, Apa Bagian Yang Memuat Amanat Dalam Struktur Teks Drama?

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Pernahkah kamu membaca teks drama? Pertanyaannya, apa bagian yang memuat amanat dalam struktur teks drama?
Pernahkah kamu membaca teks drama? Pertanyaannya, apa bagian yang memuat amanat dalam struktur teks drama?

-------

Saat ini Intisari sudah hadir di WhatsApp Channel, follow di sini dan dapatkan artikel-artikel terbaru kami

-------

Intiasri-Online.com -Pernahkah kamu membaca teks drama? Pertanyaannya, apa bagian yang memuat amanat dalam struktur teks drama?

Jawabannya adalah epilog.

Secara garis besar, epilog adalah kata penutup dalam drama yang menjadi tanda berakhirnya sebuah pementasan drama. Dalam epilog terdapat simpulan atau amanat yang merupakan isi pokok teks drama.

Dalam Kamus Besar Bahasai Indonesia (KBBI),drama adalah cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.

Mengutip ditsmp.kemdikbud.go.id, teks drama sendiri merupakan suatu teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan.

Teks drama cukup mudah untuk dikenali ciri-cirinya. Ciri dari teks drama ialah ia berupa cerita. Terdapat alur cerita yang memiliki konflik dan penyelesaiannya.

Selain itu, teks drama juga umumnya berbentuk dialog antara dua tokoh atau lebih. Ciri terakhir adalah teks drama bertujuan untuk dipentaskan.

Contoh penggalan teks drama

Ada pula unsur-unsur dalam teks drama yang membuatnya semakin menarik. Apa saja unsur-unsur yang terkandung di dalam teks drama? Berikut penjelasannya:

Alur

Seperti yang tadi dijelaskan, salah satu ciri dari teks drama yakni memiliki cerita.

Dalam cerita, tentunya harus ada unsur alur di mana dimulai dari pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, hingga penyelesaiannya.

Penokohan

Penokohan terdiri dari dua hal, yakni peran dan juga perwatakan. Untuk peran, terdapat tokoh utama dan tokoh pembantu. Berbeda dengan peran, perwatakan lebih condong ke arah sifat dari tokoh-tokoh yang terlibat di dalam teks drama tersebut.

Bahasa

Unsur berikutnya adalah bahasa. Bahasa digunakan sebagai media komunikasi antartokoh yang terlibat. Melalui bahasa juga dapat diketahui penggambaran watak tokoh, latar, dan waktu peristiwa dalam drama itu terjadi.

Dialog

Dialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih. Di dalam teks drama, tentu harus ada dialog yang terjadi. Misalnya dalam teks drama Malin Kundang, terdapat dialog percakapan antara Malin dengan ibunya.

Latar

Latar tentunya wajib ada di dalam sebuah teks drama. Latar berfungsi untuk menerangkan berbagai hal, misalnya ruang, tempat, waktu, tata panggung, dan juga tata cahaya.

Struktur Teks Drama

Sebagai bagian yang menjadi kerangka dari sebuah teks, struktur teks drama terdiri dari tiga bagian, meliputi prolog, dialog, dan epilog. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Prolog

Bagian pertama dari struktur teks drama adalah prolog. Prolog dapat dipahami sebagai kata pendahuluan atau kata-kata pembuka yang memiliki peran sebagai pengantar.

Prolog sendiri biasanya berisi penjelasan gambaran umum tentang tokoh, konflik, latar belakang cerita, atau berbagai hal yang terjadi dalam drama.

Dalam pementasan drama, prolog sering kali disampaikan oleh narator atau bisa disebut juga dengan dalang, terkadang juga prolog secara khusus disampaikan oleh tokoh tertentu dalam drama.

2. Dialog

Bagian kedua dari struktur teks drama yaitu dialog. Dialog dapat didefinisikan sebagai sebuah percakapan atau pembicaraan antara dua orang atau lebih. Dalam struktur teks drama, dialog menjadi unsur yang memiliki peran yang sangat penting.

Hal itu dikarenakan sebuah pementasan drama dibangun dengan menggunakan setiap dialog antar tokohnya.

Dalam teks drama, dialog juga dapat menyampaikan gambaran tentang perasaan dari para tokoh. Hal ini yang menjadikan pementasan drama perlu diperankan oleh aktor atau aktris yang dapat menjiwai karakter dan perasaan dari tokoh yang diperankan.

Selain itu, aktor dan aktris juga harus mampu mengucapkan dialog dari tokoh yang diperankan, misalnya dengan menggunakan suara yang sesuai dengan perasaan dan watak dari karakternya.

3. Epilog

Bagian ketiga dari struktur teks drama yaitu epilog. Epilog pada dasarnya adalah kata penutup dalam sebuah teks drama, yang mana fungsi dari epilog untuk mengakhiri sebuah pementasan drama.

Dalam pementasan drama, epilog biasanya memuat simpulan atau amanat atau isi pokok dari teks drama. Sama seperti prolog, epilog umumnya disampaikan oleh narator atau dalang. Namun, bisa jadi karena kebutuhan pementasan epilog disampaikan oleh tokoh dalam drama tersebut.

Selain penjelasan tentang bagian di atas, pada bagian dialog dari struktur teks drama sendiri memiliki tiga bagian, meliputi orientasi, komplikasi, dan resolusi (denouement).

Tiga bagian dialog tersebut kemudian dibagi lagi dalam beberapa babak dan adegan tertentu.

Satu babak dalam sebuah teks drama biasanya mengandung cerita tentang sebuah peristiwa besar dalam dialog. Hal itu dapat dilihat dengan munculnya beberapa perubahan atau perkembangan dari peristiwa yang dialami oleh tokoh utama. Sedangkan, adegan dalam sebuah teks drama hanya mencakup satu pilihan-pilihan dialog dari setiap tokoh.

Itulah jawaban dari pertanyaanapa bagian yang memuat amanat dalam struktur teks drama? Semoga bermanfaat.

-------

Saat ini Intisari sudah hadir di WhatsApp Channel, follow di sini dan dapatkan artikel-artikel terbaru kami

-------

Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News

Artikel Terkait