Intisari-online.com - Orde Baru, periode kepemimpinan Presiden Soeharto di Indonesia selama 32 tahun (1967-1998), menandai era baru dalam sejarah bangsa.
Lahir di tengah kekacauan politik dan ekonomi pasca-Orde Lama, Orde Baru membawa secercah harapan bagi rakyat Indonesia yang mendambakan stabilitas, kemajuan, dan kesejahteraan.
Kelahiran Orde Baru dilandasi oleh semangat penyelamatan bangsa dari krisis multidimensi yang melanda di akhir era Orde Lama.
Krisis ekonomi yang parah, inflasi yang merajalela, dan instabilitas politik yang mengancam persatuan bangsa menjadi latar belakang utama munculnya Orde Baru.
Membangun Kembali Ekonomi:
Salah satu misi utama Orde Baru adalah membangun kembali ekonomi Indonesia yang porak-poranda.
Kebijakan ekonomi yang diterapkan fokus pada stabilisasi moneter, pengendalian inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Langkah-langkah ini terbukti berhasil membawa Indonesia keluar dari jurang krisis dan meletakkan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Menciptakan Stabilitas Politik:
Baca Juga: Sejarah Jakarta: Di Balik Pembantaian Kali Angke 1740 Yang Berdarah
Stabilitas politik menjadi kunci utama bagi pembangunan ekonomi.
Orde Baru berusaha menciptakan stabilitas politik dengan memperkuat sentralisasi pemerintahan dan membatasi ruang gerak politik.
Hal ini memang menuai kritik dari kalangan yang menginginkan demokrasi yang lebih terbuka, namun di sisi lain, stabilitas politik yang tercipta memungkinkan pelaksanaan program-program pembangunan ekonomi.
Memperluas Kesejahteraan Rakyat:
Meningkatkan kesejahteraan rakyat menjadi tujuan akhir dari semua program pembangunan Orde Baru.
Berbagai program diluncurkan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat, seperti program swasembada beras, pembangunan infrastruktur, dan perluasan akses pendidikan dan kesehatan.
Memajukan Kebudayaan Nasional:
Orde Baru juga menaruh perhatian pada pelestarian dan kemajuan kebudayaan nasional.
Berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat identitas nasional dan mempromosikan kebudayaan Indonesia di kancah internasional.
Semangat Persatuan dan Kesatuan:
Semangat persatuan dan kesatuan menjadi landasan ideologis Orde Baru.
Baca Juga: Bukti Indonesia Negara Kaya Minyak Bahkan Sejak Zaman Kolonial Belanda
Pemerintah menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa untuk mencapai tujuan bersama, yaitu pembangunan nasional.
Semangat ini diwujudkan melalui berbagai program dan kebijakan, seperti penataran P4 (Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila) dan penekanan pada nilai-nilai gotong royong dan musyawarah mufakat.
Kesimpulan:
Meskipun menuai berbagai kritik dan kontroversi, semangat yang menjiwai kelahiran Orde Baru pada awalnya adalah misi penyelamatan bangsa dari krisis, pembangunan ekonomi, stabilitas politik, peningkatan kesejahteraan rakyat, kemajuan kebudayaan nasional, dan persatuan dan kesatuan.
Semangat ini telah membawa perubahan signifikan bagi Indonesia, namun penting untuk selalu belajar dari sejarah dan terus berusaha membangun masa depan yang lebih baik dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, HAM, dan keadilan sosial.
Catatan:
Artikel ini hanya membahas semangat awal Orde Baru. Perlu diingat bahwa selama 32 tahun pemerintahannya, Orde Baru mengalami berbagai perubahan dan perkembangan, termasuk dalam hal kebijakan dan penerapannya. Untuk pemahaman yang lebih komprehensif, perlu dilakukan kajian mendalam terhadap berbagai aspek sejarah Orde Baru.