Intisari-Online.com - Anda mungkin pernah melihat sebuah gambar seekor burung bangau putih (Ciconia ciconia) yang terbang sambil membawa kain berisi bayi di paruhnya. Biasanya, gambar itu untuk menggambarkan proses kelahiran seorang bayi. Nah, apa sesungguhnya hubungan antara bangau putih dengan bayi? Berikut ini adalah penjelasan mengenai asal usul legenda bangu putih membawa bayi.
Dalam mitologi Yunani, bangau putih diasosiasikan sebagai pencuri bayi setelah Dewi Hera menyihir musuhnya menjadi seekor bangau putih dan bangau siluman yang berniat ingin mencuri bayinya. Dalam mitologi Nordik atau masyarakat Eropa Utara, bangau disimbolkan sebagai nilai-nilai keluarga dan komitmen satu sama lain.
Legenda bangau putih yang membawa seorang bayi terus bertahan hingga sekarang, khususnya di Belanda dan Jerman bagian Utara. Bahkan menjadi dongeng yang populer sebelum tidur.
Dalam kebudayaan Barat secara umum, burung bangau digunakan sebagai lambang kelahiran bay. Bangau yang bersarang di atap rumah dipercaya sebagai keberuntungan dan membawa kebahagian bagi penghuninya.
Pada zaman Victoria, Ratu Britania Raya dan Irlandia 1837, perihal mengenai fungsi reproduksi masih dianggap tabu oleh masyarakat. Karenanya, pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh anak kecil perihal asal-usul kelahiran atau munculnya bayi, dijawab dengan dongeng kedatangan bangau putih yang membawa bayi kepada sebuah keluarga.
Meski sekarang dongeng itu tak lagi menjadi jawaban atas pertanyaan anak kecil, namun bangau putih tetap melegenda dan menjadi simbol tersendiri untuk menyambut kedatangan anggota keluarga baru.
Pernah dimuat dalam Intisari edisi September 2015.