Intisari-Online.com -Bentara Budaya meluncurkan Pojok Baca dihalaman rumah budaya itu di Jalan Palmerah Selatan Nomor 17 Jakarta.
Berdasarkan rilis yang tayang pada Selasa (30/4), tempat baru itudiharapkan menjadi tempat untuk membaca buku, temu komunitas buku.
Juga untuk menggelar berbagai kegiatan kreatif terkait peningkatan literasi.
Peluncuran Pojok Baca ditandai dengan diluncurkannya dua buku sekaligus pada Selasa sore.
Keduanya adalah The Snatched and the Snapped/Yang Terampas dan Yang Putuskarya Chairil Anwar (puisi dua bahasa terjemahan oleh Rick Idrus, terbitan Gramedia Pustaka Utama) dan Tidak Jatuh Cinta,novel grafis oleh Rayni N Massardi & Erby S (terbitan Penerbit Buku Kompas).
Pada acara yang sama,digelar juga pembacaan puisi oleh sejumlah penyair, antara lain Hasan Aspahani, Putu Fajar Arcana, dan Cyntha Hariadi.
Momen ini dikaitkan dengan Hari Puisi Nasional sebagai peringatan atas wafatnya penyair Chairil Anwar pada 28 April 1949, sekaligus doa untuk penyair Joko Pinurbo yang baru saja meninggal di Yogyakarta, Sabtu (27/4).
General Manager Bentara Budaya & Communication Management, Corporate Communication Kompas Gramedia Ilham Khoiri menjelaskan, Pojok Baca dikembangkan dari bangunan pos keamanan lama yang kemudian dilengkapi rak buku, meja dan kursi, serta teras kecil untuk duduk dan membaca.
Rak menjadi etalase untuk menampilkan buku-buku secara berkala dari sejumlah penerbit di lingkungan Kompas Gramedia (KG), seperti dan Gramedia Pustaka Utama (GPU), Grasindo, Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Elex Media Komputindo, Bhuana Ilmu Populer (BIP), M&C, dan Penerbit Buku Kompas (PBK).
Pojok Baca di Bentara Budaya melanjutkan komitmen KG sejak didirikan 61 tahun lalu untuk ambil bagian dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Venue" ini diharapkan menjadi tempat nongkrong, baca buku, ruang pertemuan, dan kegiatan keatif dari komunitas lierasi
. "Berlokasi di halaman depan di taman Bentara, Pojok Baca mudah diakses siapa pun yang tertarik untuk mengembangkan kebudayaan lewat buku," kata Ilham.
Kegiatan literasi akan digelar secara rutin di Pojok Baca dengan disokong para penerbit di lingkungan KG, seperti peluncuran buku, bedah buku, promosi buku baru, atau temu penulis.
Kegiatan itu diharapkan kian memperkuat program literasi yang selama ini telah berjalan, seperti Sastra Bentara, Aku Baca, Nusa Membaca, dan Membaca di Kereta.
"Jika literasi meningkat, masyarakat semakin berdaya dan bangsa Indonesia akan semakin cepat mencapai cita-cita kemajuan," kata Public Relation Manager Gramedia, Rezza Patria Wibowo.
Publik dapat mengakses Pojok Baca di halaman depan Bentara Budaya secara langsung.
Buku-buku yang dipajang di rak di situ dapat dibaca secara bebas dan kemudian dikembalikan ke tempatnya.
Kegiatan literasi di sini dapat diikuti dengan mengakses situs bentarabudaya.com serta akun-akun media sosial Bentara Budaya dan Kompas Gramedia.
Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News