Intisari-online.com - Samudra Pasai, kerajaan Islam pertama di Nusantara, terkenal dengan pelabuhannya yang strategis di Selat Malaka.
Catatan-catatan sejarah dari berbagai sumber, baik lokal maupun asing, memberikan bukti kuat tentang peran penting pelabuhan Samudra Pasai dalam perdagangan internasional.
Berikut inicatatan-catatan yang berisi Samudra Pasai mempunyai pelabuhan yang sangat penting di jalur perdagangan Selat Malaka.
Catatan Tiongkok: Sejak abad ke-14, catatan Tiongkok seperti "Sejarah Ming" dan "Dwitiya-yuktikanda" menyebut Samudra Pasai sebagai "Pasai" atau "Pa-sai", sebuah kerajaan maritim yang makmur dengan pelabuhan yang ramai.
Catatan ini menyebutkan bahwa Samudra Pasai merupakan persinggahan penting bagi pedagang Tiongkok dalam perjalanan mereka ke India dan Barat.
Catatan Arab: Sejarawan Muslim seperti Ibn Battuta dan Maqrizi juga mencatat kejayaan Samudra Pasai.
Ibn Battuta, yang mengunjungi Samudra Pasai pada tahun 1345, menggambarkan pelabuhannya sebagai salah satu yang tersibuk di Asia Tenggara, dengan kapal-kapal dari berbagai negara berlabuh di sana.
Catatan Eropa: Penjelajah Eropa seperti Marco Polo dan Ludovico di Varthema juga menyebut Samudra Pasai dalam catatan mereka.
Marco Polo, dalam perjalanannya ke Tiongkok pada abad ke-13, menyebutkan Samudra Pasai sebagai kerajaan yang kaya dengan rempah-rempah dan emas.
Faktor-faktor yang Mendukung Pentingnya Pelabuhan Samudra Pasai:
Baca Juga: Mana Saja Wilayah Kekuasaan Kerajaan Aceh dan Apa Buktinya?
Lokasi yang strategis: Samudra Pasai terletak di ujung utara Sumatera, di tepi Selat Malaka, jalur perdagangan maritim yang menghubungkan Tiongkok, India, dan Barat.
Lokasi ini menjadikannya tempat yang ideal untuk persinggahan dan perdagangan.
Sumber daya alam: Samudra Pasai kaya akan sumber daya alam seperti rempah-rempah, emas, dan kapur barus, yang menjadi komoditas perdagangan yang sangat dicari di dunia.
Kemajuan Islam: Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara, dan Islam memainkan peran penting dalam perkembangan perdagangannya.
Pedagang Muslim dari Samudra Pasai memiliki jaringan luas dengan pedagang Muslim di seluruh dunia, yang memfasilitasi perdagangan internasional.
Kepemimpinan yang kuat: Samudra Pasai diperintah oleh raja-raja yang cakap dan visioner, seperti Sultan Malikul Saleh dan Sultan Zainal Abidin, yang mendorong perdagangan dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.
Kesimpulan:
Catatan-catatan sejarah dari berbagai sumber menunjukkan bahwa Samudra Pasai memiliki pelabuhan yang sangat penting di jalur perdagangan Selat Malaka.
Lokasi strategis, sumber daya alam yang melimpah, kemajuan Islam, dan kepemimpinan yang kuat merupakan faktor-faktor yang mendukung peran penting Samudra Pasai dalam perdagangan internasional.
Demikianlah,catatan-catatan yang berisi samudra pasai mempunyai pelabuhan yang sangat penting di jalur perdagangan selat malaka.