Intisari-Online.com – Saat itu musim gugur. Sebuah pohon zaitun dan pohon ara berdiri dekat satu sama lain. Pohon ara telah kehilangan semua daunnya dan terlihat telanjang.
Melihat tetangganya, pohon zaitun dengan sombong membanggakan dirinya. Ia mengejek pohon ara, “Tidak beruntung sekali dirimu! Kau kehilangan daun setiap musim gugur hingga seperti telanjang begitu. Tapi saya berbunga sepanjang tahun.”
Pohon ara berpendapat, “Teman, ini takdir saya untuk menjadi telanjang dan kau menjadi hijau. Tapi tidak ada yang merasa kecil atau bangga tentang hal itu. Hal ini di luar kendali dari kita berdua.”
Beberapa hari kemudian, terjadilah musim salu. Salju menetap di daun pohon zaitun dan membuat badannya semakin berat. Tetapi pada pohon ara, salju jatuh ke tanah melalui cabang-cabangnya yang telanjang, dan ia pun terselamatkan dari badai salju.
Demikianlah, kesombongan pada seseorang pada akhirnya akan menjatuhkan dirinya sendiri.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR