Intisari-Online.com – Ini adalah sebuah kisah bunga putih. Ia tidak pernah menyadari bahwa sesungguhnya ia adalah bunga yang terindah yang pernah tumbuh di antara tanah yang penuh dengan semak duri.
Ia tumbuh dengan indah di tengah semak-semak yang keheranan akan bentuk bunga putih itu yang berbeda dengan yang lainnya. Para semak duri memandangnya dengan sinis dan tidak pernah memandang bunga putih itu dengan bersahabat. Bunga putih akhirnya merasa bahwa ialah yang paling buruk karena ia memiliki bentuk yang berbeda di antara semak-semak duri tersebut.
Waktu berlalu. Bunga putih itu tidak pernah merasa bahagia. Ia sering bertanya kepada kupu-kupu yang senang bermain dengannya, “Mengapa aku harus tumbuh berbeda dengan yang lainnya? Mengapa aku terlihat begitu buruk dibandingkan yang lain?”
Kupu-kupu menjawab, ”Kau tidak buruk, bunga putih. Hal yang membuatmu merasa buruk adalah karena dirimu terlihat berbeda dengan yang lainnya. Justru kau adalah bunga yang terindah yang pernah kutemui, bunga putih.”
Bunga putih terkejut, ”Apa maksudmu, kupu-kupu?”
Kupu-kupu lalu menjawab, "Tahukah dirimu, bunga putih. Bunga sepertimu adalah bunga yang cantik dan terindah, karena di tengah-tengah tanah yang penuh dengan semak duri kau tumbuh dengan anggunnya. Bahkan, bagiku kau adalah penolongku, karena ketika aku lapar, di tengah-tengah tempat yang sepertinya tidak ada harapan untuk mencari madu dari bunga, kau menyediakan madu sehingga aku tidak kelaparan. Bunga putih, bunga sepertimu yang tumbuh diantara semak duri sesungguhnya adalah bunga yang cantik dan terindah, karena kau menunjukkan bahwa masih ada harapan di tengah tanah yang penuh semak duri."
Bunga putih pun sadar, dan akhirnya ia bersyukur atas keadaan dirinya.
Terkadang kita seperti bunga putih di atas. Kita sering kali kecewa dan merasa buruk atau tertekan karena berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitar kita.
Kita sering kali tak menyadari bahwa ketika kita berbeda dengan yang lainnya, Tuhan memiliki rencana yang besar di dalam hidup kita, yaitu untuk menjadikan hidup kita menjadi hidup yang memberikan harapan bagi orang lain yang membutuhkan. Dan untuk menunjukkan bagi setiap orang, bahwa mimpi masih bisa terwujud di tengah dinginnya dunia, dan harapan masih ada meskipun sepertinya segala sesuatunya tidak dapat menjanjikan apa-apa.
Karena itu, yakinkan di dalam hati kita, mungkin pada awalnya diri kita merasa tertekan karena berbeda dengan yang lainnya. Namun Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan dalam mengatur dan menempatkan diri kita. Karena Ia Mahatahu, perbedaan yang ada pada diri kita untuk menunjukkan pada dunia, bahwa masih ada harapan di dunia ini. Tuhan memilih kita karena Ia mempunyai rencana yang besar di dalam hidup kita, yang tak pernah terpikirkan dalam benak kita, namun sudah dipersiapkan dengan luar biasa oleh Tuhan.
Oleh karena itu, percayalah bahwa apapun yang terjadi di dalam hidup kita, semuanya akan mendatangkan kebaikan dan harapan di dalam hidup kita dan juga hidup orang lain. Terlebih dari itu semua, percayalah bahwa apa yang Tuhan tetapkan di dalam hidup kita, pada akhirnya akan menjadi indah pada waktunya. (BMSPS)