Vokalis Red Hot Chili Peppers Anthony Kiedis Liburan ke Mentawai Rupanya Suku Mentawai Dikenal Sebagai Suku Tertua di Dunia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Vokalis Red Hot Chili Peppers berlibur ke Mentawai.
Vokalis Red Hot Chili Peppers berlibur ke Mentawai.

Intisari-online.com -Vokalis Red Hot Chili Peppers, Anthony Kiedis, baru saja menyelesaikan liburannya di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Kehadirannya di Mentawai dibagikan melalui akun Instagram resmi band RHCP pada 16 April 2024.

Mengutip Kompas.com, dalam unggahan tersebut, Kiedis terlihat bersantai di sebuah rumah panggung tradisional Mentawai.

Ia ditemani oleh dua orang sikerei atau dukun asli Mentawai.

Keterangan foto yang diunggah oleh RHCP bertuliskan "Upacara tembakau tiga dukun".

Kedatangan Kiedis ke Mentawai dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai, Joni Anwar.

Kiedis berlibur di Mentawai selama 8 hari, dari tanggal 7 hingga 15 April 2024. Ia datang bersama dua orang rekannya.

Kunjungan Kiedis ke Mentawai ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi para penggemarnya di Indonesia.

Banyak yang berharap Kiedis akan kembali lagi ke Mentawai dan bahkan tampil bersama RHCP di sana.

Mentawai memang terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, terutama ombaknya yang besar dan cocok untuk berselancar.

Kepulauan ini juga memiliki budaya yang unik dan menarik.

Baca Juga: Suku Bangsa Tersebar di Seluruh Wilayah Indonesia Merupakan Warisan Sejarah Persebaran Suku Bangsa Dipengaruhi Oleh Faktor Berikut

Tak heran jika Mentawai menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Liburan Kiedis di Mentawai ini diharapkan dapat membantu mempromosikan pariwisata Mentawai ke kancah internasional.

Selain itu di pulau tersebut juga masih memiliki suku asli Metawai yang dikenal sebagai salah satu tertua di dunia.

Menurut situs Kemlu.co.id, Suku Mentawai, dengan populasi sekitar 60.000 jiwa, diyakini sebagai salah satu suku tertua di dunia.

Jejak leluhur mereka telah ada di Mentawai sejak 500 SM, jauh sebelum peradaban lain di Nusantara terbentuk.

Keunikan budaya dan tradisi mereka, yang erat kaitannya dengan alam dan spiritualitas, menjadi daya tarik utama bagi para pelancong dan peneliti.

Menelusuri Akar Sejarah Suku Mentawai

Sejarah Suku Mentawai masih diselimuti misteri.

Diduga, mereka merupakan keturunan Austronesia yang bermigrasi dari Taiwan sekitar 6.000 tahun lalu.

Bukti arkeologi seperti temuan kapak batu dan megalit menunjukkan peradaban Suku Mentawai yang telah berkembang sejak lama.

Keunikan Budaya dan Tradisi Suku Mentawai

Baca Juga: Mengapa Ada Kesamaan yang Persis Untuk Larangan-Larangan Antar Suku atau Tradisi?

Suku Mentawai memiliki sistem kepercayaan animisme yang kuat.

Mereka meyakini adanya roh-roh di alam yang perlu dihormati dan dipuja.

Hal ini tercermin dalam berbagai ritual dan tradisi mereka, seperti ritual Sikerei (dukun) dan Ukiran Arat (tato).

Ukiran Arat, yang menghiasi tubuh Suku Mentawai, bukan sekadar seni, tetapi memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam.

Setiap motif memiliki arti dan fungsinya masing-masing, seperti pelindung diri, penanda status sosial, hingga penanda perjalanan hidup.

Menjaga Kelestarian Budaya di Tengah Modernisasi

Meskipun telah terpapar budaya modern, Suku Mentawai tetap teguh menjaga tradisi dan adat istiadat mereka.

Hal ini terlihat dari upaya pelestarian bahasa Mentawai, penggunaan pakaian adat, dan pelaksanaan ritual-ritual adat secara rutin.

Upaya pelestarian budaya ini juga didukung oleh pemerintah dan berbagai organisasi.

Berbagai program edukasi dan pelatihan diberikan kepada masyarakat Suku Mentawai untuk memperkuat identitas dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Menjelajahi Keindahan Alam dan Budaya Mentawai

Baca Juga: Apa Saja Peristiwa yang Menjadi Tonggak Keberhasilan Dalam Upaya Menyatukan Perbedaan-Perbedaan, Suku, Ras dan Golongan dalam Sejarah Indonesia

Kunjungan ke Mentawai tak lengkap tanpa menjelajahi keindahan alamnya yang luar biasa.

Pantai berpasir putih, air laut biru jernih, dan ombak besar yang menantang menjadi daya tarik utama bagi para pecinta surfing.

Keindahan alam Mentawai bahkan diakui secara internasional, dengan dinobatkannya Pulau Siberut sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO.

Bagi pecinta budaya, Mentawai menawarkan pengalaman wisata budaya yang tak terlupakan.

Mengunjungi desa-desa tradisional Suku Mentawai, berinteraksi dengan penduduknya, dan menyaksikan ritual-ritual adat mereka adalah kesempatan emas untuk mempelajari budaya yang unik dan langka ini.

Suku Mentawai: Warisan Budaya yang Tak Ternilai

Suku Mentawai, dengan budayanya yang unik dan tradisi yang masih terjaga, merupakan warisan budaya yang tak ternilai bagi Indonesia.

Melestarikan budaya mereka adalah tanggung jawab kita bersama, agar generasi mendatang dapat terus belajar dan merasakan kekayaan budaya Suku Mentawai yang luar biasa.

Artikel Terkait