Sejarah Tradisi Mudik di Indonesia, Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi -  Sejarah mudik di Indonesia dan bagaimana asal-usulnya sejak zaman Majapahit
Ilustrasi - Sejarah mudik di Indonesia dan bagaimana asal-usulnya sejak zaman Majapahit

Intisari-online.com - Mudik merupakan tradisi tahunan yang identik dengan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

Tradisi ini merupakan momen bagi para perantau untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga tercinta.

Di balik kemeriahannya, tradisi mudik memiliki sejarah panjang dan makna mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Lalu bagaimana sejarah mudik di Indonesia dan bagaimana asal-usulnya sejak zaman Majapahit.

Asal Usul Kata "Mudik"

Kata "mudik" berasal dari bahasa Jawa "mulih dilik", yang berarti "pulang sebentar".

Kata ini kemudian berkembang dan dikaitkan dengan kata "udik", yang berarti "hulu" atau "kampung halaman".

Dalam konteks tradisi mudik, "udik" merujuk pada tempat asal seseorang di pedesaan, sedangkan "ilir" merujuk pada kota besar tempat mereka bekerja.

Akar Sejarah Tradisi Mudik

Tradisi mudik diyakini sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia.

Pada masa Kerajaan Majapahit, para petani yang berkelana menjadikan mudik sebagai tradisi untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.

Tradisi ini juga dipraktikkan oleh para pejabat kerajaan yang mengunjungi daerah kekuasaannya.

Baca Juga: Jelaskan Manfaat Mempelajari Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pada Masa Daulah Abbasiyah Untuk Kehidupan Sehari-hari

Perkembangan Tradisi Mudik

Tradisi mudik semakin populer pada masa penjajahan Belanda.

Saat itu, banyak orang dari desa yang bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan.

Tradisi mudik menjadi momen bagi mereka untuk kembali ke kampung halaman dan melepas rindu dengan keluarga.

Mudik di Era Modern

Pada era modern, tradisi mudik mengalami perkembangan pesat.

Urbanisasi yang semakin tinggi menyebabkan jumlah pemudik terus meningkat setiap tahunnya.

Berbagai moda transportasi pun tersedia untuk memudahkan para pemudik, mulai dari kereta api, bus, pesawat, hingga kendaraan pribadi.

Makna Tradisi Mudik

Tradisi mudik bukan hanya tentang perjalanan pulang ke kampung halaman, tetapi juga tentang momen reuni keluarga, silaturahmi, dan memperkuat tali persaudaraan.

Tradisi ini juga menjadi simbol budaya dan tradisi Indonesia yang masih terjaga hingga saat ini.

Baca Juga: Sepanjang Sejarah Indonesia Telah Diselenggarakan Pemilu Sebanyak 13 Kali, Begini Catatannya

Tantangan Tradisi Mudik

Tradisi mudik juga menghadirkan berbagai tantangan, seperti kemacetan parah di jalan raya dan lonjakan harga tiket transportasi.

Tantangan ini terus diupayakan solusinya oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait agar tradisi mudik dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Tradisi Mudik: Warisan Budaya yang Berharga

Tradisi mudik merupakan warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Indonesia.

Tradisi ini bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga tentang perjalanan spiritual dan emosional untuk kembali ke akar dan memperkuat hubungan keluarga.

Di tengah modernisasi dan globalisasi, tradisi mudik tetap menjadi tradisi yang dinanti-nantikan dan dijaga kelestariannya oleh masyarakat Indonesia.

Demikian,sejarah mudik di Indonesia dan bagaimana asal-usulnya sejak zaman Majapahit.

Artikel Terkait