Intisari-Online.com – Hanako adalah seekor gajah berusia 69 tahun. Selama 67 tahun, ia tinggal sendiri di kandangnya di Kebun Binatang Inokashira Park, Jepang.
Di usianya yang ke-69, Hanako berada di ujung hidupnya. Lebih dari 300 ribu warga Jepang yakin bahwa Hanako harus dikeluarkan dari kandangnya yang hanya sebesar lapangan basket. Mereka memperjuangkan agar Hanako bisa dipindahkan ke tempat tinggal yang lebih layak. Misalnya, di rumah perlindungan gajah di Thailand yang merupakan habitat alaminya. Di sana, setidaknya Hanako juga bisa tinggal bersama gajah lainnya.
Menurut blogger Jepang, Ulara Nakagawa, kebun binatang tempat Hanako tinggal sekarang merupakan kebun binatang terkejam yang ada di dunia moderen. Ia menulis: “Hanya sendirian di kandang semen yang kecil. Tidak ada kenyamanan yang disediakan. Hanako hanya berdiri sendirian di sana seperti patung. Tentunya tidak ada yang bisa dilakukan,” kata Ulara.
Kebun binatang Ikoshira mengakui bahwa mereka tidak memiliki peralatan yang memadai untuk merawat Hanako. Mereka bahkan tidak akan mengambil gajah lagi jika Hanako meninggal karena kesulitan merawatnya. Namun, pihak kebun binatang menolak jika dikatakan kejam dan menelantarkan Hanako. Mereka mengatakan bahwa mereka tahu yang terbaik untuk Hanako dan gajah itu tidak menyukai perubahan. Jadi, memindahkannya sekarang sangat terlambat dan sia-sia.
Meskipun begitu, warga Jepang tidak berhenti memperjuangkan agar gajah tertua itu dipindahkan ke tempat tinggal yang lebih layak. Lebih dari 300 ribu orang terlah menandatangani petisi kepada kebun binatang dan pemerintah Jepang. Memaksa mereka untuk memngambil aksi dan membiarkan Hanako tinggal di habitatnya di saat-saat terakhirnya agar ia bahagia. “Hanako berhak mendapatkan kebebasan dan menghabiskan waktunya dengan gajah-gajah lain. Kami mohon, berikan dia kedamaian dan biarkan waktu-waktu terakhir Hanako menjadi yang paling membahagiakan untuknya,” ucap Helen Wakeman, salah satu pelopor petisi tersebut. (metro.co.uk)