Hadits ini menjadi petunjuk, namun malam yang tepat tidak dijelaskan secara pasti. Ini adalah hikmah tersendiri.
Allah ingin kita bersungguh-sungguh beribadah di setiap malam ganjil, karena setiap malam berpotensi menjadi Lailatul Qadar.
Mari kita membayangkan, betapa beruntungnya orang yang beribadah dengan penuh keimanan dan keikhlasan pada malam Lailatul Qadar.
Dosanya yang lalu diampuni, amal kebaikannya dilipatgandakan, dan doa-doanya dikabulkan.
Oleh karena itu, jamaah yang dimuliakan, mari kita gunakan sepuluh malam terakhir ini untuk:
* Meningkatkan Ibadah Malam
Perbanyak shalat sunnah, tadarus Al-Quran, dan berdoa dengan penuh harap.
Shalat Tarawih dan Witir bisa menjadi amalan utama, diiringi dengan shalat Tahajud dan shalat Qiyamul Lail.
Mengkhatamkan Al-Quran dalam sepuluh malam terakhir juga menjadi target yang mulia.
* Menyucikan Hati
Mohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu, perbanyak istighfar, dan perkuat niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca Juga: Begini Contoh Teks Kultum Dengan Tema Keutamaan 10 Hari Kedua Puasa Ramadhan
KOMENTAR