Tuhan Menjawab Doa Kita Melalui Orang Lain

K. Tatik Wardayati

Editor

Tuhan Menjawab Doa Kita Melalui Orang Lain
Tuhan Menjawab Doa Kita Melalui Orang Lain

Intisari-Online.com – Terjadi banjir setelah hujan lebat pada sebuah desa. Pihak berwenang memperingatkan orang-orang yan tinggal di dekat sungai yang banjir, dan mendesak mereka untuk mengosongkan tempat tinggal mereka segera, lalu pindah ke tempat penampungan yang aman dengan hanya membawa barang yang paling penting.

Pertama, pihak berwenang mengirimkan truk untuk membawa penduduk di sisi sungai. Sebagian besar dari mereka ikut dalam truk. Tetapi satu orang bersikeras tidak akan mengikuti mereka. Ia menyatakan bahwa ia memiliki iman yang teguh kepada Tuhan dan yakin bahwa Tuhan akan menyelamatkannya.

Air sungai mulai meluap sampai ke daerah yang lebih rendah dan menutupi jalan. Sebuah tim penyelamat mengirimkan perahu untuk mencari orang-orang yang tersisa dan membawa mereka ke tempat yang aman. Pengemudi perahu mendayung sepanjang jalan yang sekarang teredam dan memberitahu maksud mereka, memanggil mereka yang terjebak di rumah-rumah untuk mengungsi dengan perahu.

Tetapi satu orang itu masih menolak untuk memasuki perahu, mengulang bahwa ia akan terus tinggal dan berdoa sampai Tuhan datang menyelamatkannya. Pengemudi perahu meninggalkannya bersama orang-orang yang masih tersisa.

Sungai semakin meluap dan membanjiri lembah. Air meluap menutupi rumah-rumah satu per satu. Orang itu mencapai atap rumahnya dan mengangkat tangannya ke langit, meneruskan doanya.

Tim penyelamat akhir mensurvei daerah yang dilanda banjir dengan helikopter. Mereka menemukan satu orang di atap rumahnya dan menurunkan tali kepadanya, berteriak melalui pengeras suara bahwa ia harus berpegang pada tali untuk ditarik ke helikopter untuk menyelamatkannya. Tapi orang itu keras kepala dan bersikeras tidak mau ikut. Ia menolak permintaan mereka, dan menolak untuk diselamatkan. Ia tetap tinggal di sena, mengharapkan turun tangan langsung dari Tuhan untuk menyelamatkannya. Tim terakhir itu akhirnya meninggalkan orang yang bersikeras tidak mau diselamatkan itu.

Banjir segera menutupi rumahnya dan ia tenggelam sampai mati. Saat mencapai surga, ia mengeluh kepada Tuhan karena Dia tidak datang untuk menyelamatkan hamba-Nya yang setia meskipun sudah berdoa dengan sungguh-sungguh. Tuhan menjawab, “Nak, Aku datang untukmu tiga kali. Pertama dengan truk, kemudian perahu, dan akhirnya helikopter. Tetapi Kau bodoh menolak permintaanKu. Kau membuang tiga peluang yang Aku berikan untuk menyelamatkan hidupmu.”

Seseorang selalu berdoa setiap hari agar ia bisa memenangkan hadiah pertama dalam undian. Ia sangat sedih karena doanya tidak dijawab untuk waktu yang lama. Lalu ia mengeluh kepada Tuhan yang tidak menjawab doanya. Tuhan mengatakan kepadanya dalam mimpi, “Nak, Saya siap untuk mengabulkan keinginanmu, tapi tolong belilah dulu tiket lotere itu.”

Yang menunjukkan prasyarat agar doa-doa kita terjawab, Tuhan ingin kita berpartisipasi melakukan keajaiban dalam hidup kita. Bagaimana dengan kita?