Intisari-Online.com – Ada seorang raja kaya yang gemar semua kesenangan duniawi. Ia memiliki badut yang bijaksana dan cerdas. Suatu hari ia mengumumkan di istana bahwa ia akan memberikan hadiah kepada staf khusus untuk mencari orang paling bodoh di istana.
Ia mengatakannya kepada badut dengan kata-kata, “Berikan orang yang paling bodoh, jika kau kebetulan menemukan orang seperti itu beberapa hari ini.” Kemudian badut pergi bersama staf khusus itu.
Beberapa bulan kemudian, sang raja jatuh sakit dan terbaring di ranjang berada di ujung kematiannya. Ia sangat khawatir. Penderitaan mentalnya makin memperburuk kesehatannya. Badut dipanggil untuk membuatnya gembira. Tetapi lelucon badut itu tidak bisa menghapus kekhawatiran Raja. Khawatir tentang kematian yang akan datang, Raja mengatakan kepada badut itu, “Aku akan meninggalkan dunia ini untuk perjalanan panjang ke tanah yang tidak diketahui. “
Badut bertanya kepada Raja, “Tuan, Anda telah membuat persiapan untuk perjalanan itu dan kerajaan Anda tinggal di tanah baru?”
Raja mengerang, “Tidak, badutku sayang. Saya ditakdirkan. Saya tidak siap untuk mati!”
Badut lalu memanggil staf khusus dan kepada Raja, ia mengatakan, “Sekarang Anda dapat memegang staf ini. Anda lebih berkualitas untuk menahannya daripada saya.” Raja mengakui bahwa ia adalah orang paling bodoh dan mencari nasihat badut tentang persiapan kematian.
Badut itu lalu menceritakan kisah raja lain, “Dalam sebuah kerajaan tua, ada kebiasaan yang kejam. Ada seseorang yang dilantik sebagai raja selama tiga tahun. Kemudian ia akan dikirim ke pulau pengasingan tak berpenghuni, ditutupi oleh hutan lebat, penuh binatang liar ganas, dan harus hidup pada belas kasihan alam. Sebagian besar mantan raja selalu berakhir dengan tragis di sana. Kemudian seorang raja yang bijaksana bertahta selama tiga tahun. Ia diam-diam mengirim semua materi penting ke pulau liar dan membangun istana aman di sana untuk tempat tinggalnya yang nyaman setelah akhir masa jabatannya. Setelah tahun ketiga, ia dengan senang hati meninggalkan pu lau dan menghabiskan tahun-tahun berikutnya dengan nyaman.”
Kisah ini diceritakan oleh badut untuk mencerahkan Raja. Ia pun benar-benar berubah. Ia bertobat dengan tulus untuk semua kesalahannya dan hidupnya. Ia berdamai dengan musuh-musuhnya dan ketenangan batin memberinya pemulihan yang menakjubkan. Raja itu kembali sehat dan memerintah selama bertahun-tahun sebagai raja yang bijaksana dan mulia.
Cara manusia mengarah ke ujung harapan, sementara jalan Tuhan mengarah ke harapan tak berujung. Mari kita merencanakan bekal untuk keberangkatan kepada kematian yang tidak dapat dihindari dari dunia ini.